Bank Jakarta dukung literasi keuangan generasi muda


Jakarta - Bank Jakarta berkomitmen mendukung pengembangan bakat dan kreativitas generasi muda di Jakarta, salah satunya acara Puncak Abang None Jakarta 2025. 

Dukungan itu diberikan dalam bentuk tabungan kepada para pemenang dan finalis Abang None Jakarta. 

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, mengatakan bahwa dukungan perseroan terhadap acara Puncak Abang None Jakarta 2025 merupakan upaya untuk senantiasa relevan dengan generasi muda di Jakarta. 

“Generasi muda Jakarta merupakan agen perubahan yang mampu menggabungkan tradisi dan modernitas. Kehadiran Abang None Jakarta menjadi wadah memperkuat jati diri Jakarta sebagai kota global dengan akar budaya Betawi yang kuat,” katanya dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/9).

Menurut Agus, perseroan melihat potensi luar biasa bagi Abang None sebagai representasi generasi muda yang siap membawa pesan penting tentang literasi dan iklusi keuangan. 

"Dengan pemahaman finansial yang baik, generasi muda dengan jumlah yang banyak dan beragam, diharapkan dapat semakin mandiri, kreatif, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global" ungkapnya. 

Lebih lanjut, Bank Jakarta siap membuka ruang bagi Abang dan None terpilih untuk dapat berkolaborasi bersama Bank Jakarta menjadi perwakilan dalam terwujudnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan dalam berbagai kesempatan, termasuk menjadi bagian dari Bank Jakarta.

"Pengaruh positif yang dihadirkan oleh Abang dan None diyakini dapat mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang lebih luas dalam mendukung visi peningkatan Kota Jakarta menuju Kota Global," tutur Agus.

Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Rinaldi menambahkan, dukungan Bank Jakarta dalam malam final pemilihan Abang dan None Jakarta, merupakan kesempatan yang baik, termasuk diantaranya dalam memperkenalkan call name dan logo baru sebagai "Bank Jakarta".  

Bank Jakarta tidak hanya hadir melalui layanan perbankan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah provinsi dan masyarakat dalam memajukan budaya, pariwisata, serta pembangunan kota Jakarta. 

“Momentum ini merupakan cara perseroan memperkenalkan wajah baru sebagai bank daerah yang modern, inklusif, dan dekat dengan generasi muda," kata Arie.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjelaskan bahwa Abang dan None Jakarta merupakan salah satu warisan budaya Betawi turun temurun yang perlu dijaga kelestariannya, kehadirannya diharapkan mampu membawa kebanggaan kota Jakarta menuju kancah global. 

"Pemilihan Abang None Jakarta merupakan simbol optimisme generasi muda yang menjaga tradisi betawi, menggambarkan pesona Jakarta sekaligus meneguhkan sebagai Kota Global yang berbudaya," ujar Pramono.

Abang None Jakarta, pertama kali digelar pada 1968, merupakan kontes pencarian duta pariwisata DKI Jakarta yang rutin diselenggarakan untuk mempromosikan pariwisata dan kebudayaan provinsi. 

Acara ini menjadi ajang apresiasi bagi para finalis Abang None Jakarta, yang tidak hanya menampilkan bakat dan kemampuan, tetapi juga peran aktif mereka sebagai duta budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif.


Penulis : Dirgantara