Bank Jakarta bukukan kinerja positif di kuartal III 2025
Jakarta - Bank Jakarta hingga kuartal III 2025 membukukan laba bersih mencapai Rp520,81 miliar atau tumbuh 1,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp513,23 miliar.
"Pertumbuhan ini terutama ditopang pendapatan bunga bersih yang naik 6,35 persen (YoY) dari Rp2,03 triliun menjadi Rp2,16 triliun pada triwulan III 2025," kata Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo dalam keterangan tertulis dikutip, Senin (3/11).
Adapun perseroan membukukan total aset mencapai Rp90,72 triliun, meningkat 12,37 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan posisi triwulan III 2024 sebesar Rp80,74 triliun.
Peningkatan aset itu didukung Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 16,90 persen menjadi Rp74,23 triliun, dari Rp63,50 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Di tengah kompetisi penghimpunan dana yang masih ketat, Bank Jakarta fokus memperkuat struktur pendanaan melalui peningkatan dana murah (CASA). Hasilnya, rasio CASA tumbuh signifikan sebesar 59,85 persen (YoY), menjadi fondasi penting bagi efisiensi biaya dana dan stabilitas likuiditas dalam mendukung ekspansi pembiayaan yang berkelanjutan," ungkap Agus.
Lebih lanjut dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit dan pembiayaan Bank Jakarta tumbuh solid, terutama pada segmen UMKM yang meningkat 16,14 persen (YoY) menjadi Rp6,62 triliun dari Rp5,70 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan ini mencerminkan peran aktif Bank Jakarta dalam mendukung produktivitas ekonomi daerah melalui penyaluran pembiayaan yang inklusif dan berdampak luas," tuturnya.
Menurut Agus, perseroan terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha, terutama UMKM di berbagai sektor produktif, melalui pengembangan produk kredit yang lebih fleksibel dalam tenor, suku bunga, dan skema pembayaran sesuai kebutuhan pelaku usaha.
“Kinerja positif ini merupakan hasil dari komitmen kuat seluruh insan Bank Jakarta untuk tumbuh sebagai Bank Pembangunan Daerah yang kuat, sehat, dan berkelas nasional," kata dia.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Jakarta, Basaria Martha Juliana, menambahkan perseroan konsisten menjalankan strategi penguatan fundamental melalui pengelolaan risiko yang prudent, transformasi proses bisnis, dan optimalisasi teknologi digital untuk mendukung akselerasi bisnis yang sehat dan berdaya saing.
"Dari sisi efisiensi, kami terus menjalankan berbagai inisiatif pengelolaan biaya bunga secara optimal, antara lain melalui peningkatan porsi CASA dan penyesuaian suku bunga deposito korporasi. Langkah ini berhasil menurunkan beban bunga sebesar 7,77 persen hingga September 2025," ujarnya.
Selain itu, pengelolaan belanja operasional juga terus dioptimalkan melalui efisiensi proses bisnis, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan penyelarasan struktur biaya dengan prioritas strategis perusahaan.
"Upaya ini memperkuat efektivitas operasional sekaligus menjaga ruang untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," tegas Basaria.
Penulis : Eko


