Bank DKI pastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi nasabah


Jakarta - Terkait aktivitas pemulihan sistem yang dilakukan Bank DKI sepanjang periode libur lebaran 2025, Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo mengatakan bahwa langkah itu sebagai proteksi untuk memastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi seluruh nasabah

"Terkait gangguan sistem layanan bank yang terjadi pada 29 Maret 2025. Pada tanggal tersebut, sistem pengamanan internal Bank DKI secara otomatis mengaktifkan fitur pemulihan sistem keamanan,” kata Agus dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/4).

Dijelaskan Agus, langkah ini merupakan bagian dari mekanisme kontrol internal perseroan dalam menjaga integritas sistem perbankan secara menyeluruh. 

Sebagai dampak dari aktivasi fitur tersebut, terjadi pembatasan sementara pada sebagian layanan transaksi lintas jaringan (off-us), termasuk transaksi ATM melalui jaringan bank lain. 

Ia juga menyampaikan bahwa sejak awal kejadian, Bank DKI langsung mengaktifkan tim teknis, operasional, dan layanan nasabah secara intensif selama 24 jam, untuk melakukan evaluasi sistem, pemulihan berjenjang, serta menjaga kelancaran layanan prioritas lainnya.

Perseroan juga berkoordinasi secara aktif dengan mitra dan pihak regulator untuk memastikan bahwa seluruh langkah yang diambil sejalan dengan prinsip kehati-hatian dan keamanan perbankan. 

Setelah dilakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan sistem dalam kondisi stabil dan aman, Bank DKI memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. 

Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us, yang kembali dapat digunakan sejak Senin, 7 April 2025. 

Layanan ATM Bank DKI telah sepenuhnya pulih dan dapat digunakan kembali secara normal, termasuk transfer antar bank, hingga pembayaran berbagai tagihan. 

Bank DKI terus memantau kinerja sistem untuk memastikan layanan berjalan dengan optimal dan stabil.

Atas pemulihan sistem yang dilakukan, mewakili segenap Manajemen dan Karyawan Bank DKI, Agus menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dengan turut menyampaikan terimakasih atas pengertian yang telah diberikan. 

Ia pun turut memastikan bahwa data dan seluruh dana nasabah tetap aman dan tidak mengalami gangguan apapun selama proses pembatasan layanan berlangsung.

“Kami juga membuka kanal komunikasi 24/7 melalui call center dan media sosial resmi untuk menerima aspirasi, pengaduan, maupun pertanyaan dari masyarakat,” tuturnya. 

Agus menegaskan komitmen Bank DKI dalam memastikan setiap permasalahan yang dihadapi oleh nasabah, sebagai akibat dari pelaksanaan pemulihan system ini, akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya dengan menerapkan prinsip pelindungan konsumen, prudential banking dan good corporate governance (GCG) sesuai dengan peraturan perundang-Undangan dan ketentuan internal yang berlaku.

“Kami meyakini bahwa keterbukaan, kecepatan respon, dan perbaikan berkelanjutan akan memperkuat posisi Bank DKI sebagai bank terpercaya, profesional, dan adaptif dalam menghadapi setiap tantangan,” ujar Agus.


Penulis : Dirgantara