Bangun bisnis berkelanjutan BTN perkuat managemen resiko
Jakarta – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa manajemen risiko merupakan komponen vital dalam membangun bisnis berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
"BTN menerapkan kerangka kerja untuk tata kelola (governance), risiko (risk), dan kepatuhan (compliance) atau GRC Framework secara komprehensif di semua lini bisnisnya," kata Nixon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (29/7).
Dijelaskan Nixon, diantara kerangka kerja tersebut tata kelola di bidang IT cyber dan digital serta sustainability finance dan ESG framework yang fokus pada lingkungan (environment), sosial atau masyarakat (social), dan tata kelola perusahaan (governance), sesuai dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
“Selama beberapa tahun ke belakang, BTN telah melakukan transformasi di berbagai aspek bisnisnya dalam rangka menjadikan sebagai bank yang lebih modern dan dapat menjawab kebutuhan nasabah di masa kini maupun masa depan. Sebab itu, perseroan mengambil langkah perubahan internal ke arah yang lebih baik termasuk dalam hal penguatan manajemen risiko,” ungkapnya.
Adapun, konsistensi BTN dalam pengelolaan risiko dan penerapan prinsip berkelanjutan tersebut perseroan berhasil meraih penghargaan Asean Risk Champion Award 2024 dalam acara Asean Risk Awards 2024 (ARA) di Thailand.
Perseroan tercatat menjadi satu-satunya perbankan di tingkat Asean yang meraih penghargaan di kategori Asean Risk Champion Award.
"Adanya penghargaan ini merupakan pengakuan dari dunia internasional atas keunggulan BTN sebagai organisasi yang adatif, inovatif, juga tetap resilien karena ditopang penerapan manajemen risiko yang kuat," ujarnya.
BTN meraih penghargaan itu setelah melalui proses penjurian ketat oleh dewan juri Asean Risk Awards 2024 yang terdiri dari para pakar independen di berbagai industri dan disiplin ilmu.
Penilaian menggunakan dua kriteria, yakni umum dan spesifik. Dalam penilaian umum, dewan juri melihat bagaimana konsep strategi sebuah institusi, seperti apa eksekusinya dan sebesar apa dampak atau manfaat yang diciptakan oleh institusi tersebut.
Dalam penilaian spesifik, BTN secara khusus dinilai dengan kriteria Asean Risk Champion Award yakni keberhasilan perseroan dalam mengimplementasikan prinsip manajemen risiko terintegrasi yang terbukti dapat menciptakan nilai tambah dan perlindungan bagi organisasinya.
Editor : Irwen