Pasar SBN Masih Prospektif Hingga Akhir Tahun


PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) memperkirakan, daya tarik pasar obligasi Indonesia, termasuk Surat Berharga Negara (SBN) masih terjadi hingga akhir tahun ini.

“Ada beberapa faktor yang akan mendorong daya tarik pasar SBN hingga akhir tahun. Faktor fundamental Indonesia yang kuat mampu meningkatkan daya tarik pasar SBN di mata investor,” kata Budi Hikmat, Direktur Investasi dan Kepala Makroekonomi Bahana TCW melalui siaran pers, Kamis (10/6).

Menurut dia, fundamental perekonomian Indonesia didorong oleh tingkat suku bunga yang rendah. 

Merujuk pada hasil riset Bahana TCW, The Fed masih akan tetap menjaga suku bunganya di level 0% sampai 0,25% yang akan menjadi ruang bagi BI untuk mempertahankan suku bunga. Sementara, BI diprediksi mempertahankan suku bunga di 3,5% hingga akhir tahun ini. 

“Hal ini akan membawa stabilitas bagi pasar SBN hingga akhir tahun,” tambahnya.

Faktor lain adalah supply. Bahana TCW melihat pasar SBN akan menguat ke depan karena penerbitan SBN dapat dijaga sesuai rencana. Bahkan, pemerintah dapat mengurangi penerbitan SBN jika penerimaan negara positif. 

Faktor domestik lainnya, yakni defisit neraca transaksi berjalan yang hingga saat ini lebih rendah dibanding pada saat menjelang taper tantrum 2013 yang merupakan saat-saat dimana terjadi koreksi cukup dalam di pasar SBN. Selain itu, debt to GDP dalam persentase juga turun serta cadangan devisa sebesar US$136,4 miliar dipandang masih cukup kuat untuk menjaga stabilitas hingga akhir tahun.

“Dengan demikian, kami memprediksikan Pasar SBN akan mampu bertahan dari gempuran kondisi ekonomi global sehingga capital inflow ke pasar SBN akan masih akan terus terjadi secara gradual hingga akhir tahun,” urainya.


Editor : Widya