PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) memperkirakan capaian premi bruto sebesar Rp298,844 miliar dan rugi tahun berjalan sekitar Rp86,472 juta hingga akhir tahun ini.

Laporan tahunan Asuransi Maximus 2020 yang dipublikasi Rabu (9/6), proyeksi 2021 dilatarbelakangi dari menggeliatnya aktivitas perekonomian di kuartal I 2021, dimana industri Asuransi Umum mulai mencatatkan pemulihan. 

Berdasarkan data statistik asuransi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada kuartal I 2021, premi industri asuransi umum tercatat sebesar Rp19,5 triliun, tumbuh sekitar 10,7% (yoy) dari pencapaian sebesar Rp17,6 tiriliun pada periode yang sama 2019.

Dari sisi pembayaran klaim tercatat sebesar Rp6,8 triliun, turun 24,8% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp9,17 triliun dengan hasil investasi tumbuh positif sebesar 4,5% yoy. Pencapaian kinerja ini menunjukkan laba indusri asuransi umum tumbuh 53,9% (yoy) menjadi Rp1,7 triliun kuartal I 2021, dari sebelumnya Rp1,1 triliun di periode yang sama tahun lalu. 

Aset industri pada kuartal I/2021 senilai Rp179,5 triliun pun tumbuh 7,2% (yoy) dari sebelumnya Rp167,4 triliun.

Asuransi Maximus melihat prospek usaha pada 2021 secara optimistis dengan senantiasa beradaptasi langsung terhadap status quo (new normal) yang perkembangannya selaras dengan proses digitalisasi yang terus dikembangkan oleh perseroan.

Adapun, pangsa pasar Asuransi Maximus adalah 0,59% berdasarkan total asetnya yang berakhir 31 Desember 2020 sebesar Rp990,992 miliar. Pada periode tersebut, industri asuransi umum di Indonesia mencatat total aset sebesar Rp166,77 triliun.