PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) hingga Juni 2021 memperkirakan dana kelolaan mencapai Rp34,95 triliun.

Proyeksi dana kelolaan tersebut dikontribusi oleh pendapatan tetap sebesar Rp11,06 triliun, saham Rp23,60 triliun, lainnya Rp0,29 triliun.

“Walaupun volatilitas terjadi sepanjang triwulan, indeks pasar saham Indonesia ditutup tidak berubah quartal on quartal (QoQ), dan dengan saham-saham kapitalisasi kecil/menengah serta sektor terkait teknologi mengungguli saham kapitalisasi besar untuk due triwulan berturut-turut,” kata Direktur Utama AMOR Ronaldus Gandahusada dalam keterangannya, Rabu (14/7).

Menurut Ronaldus, pasar obligasi di sisi lain terus pulih dimana imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia mencapai puncaknya pada akhir Maret 2021 sebelum menguat dengan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 21 basis poin sepanjang triwulan tersebut sementara volatilitas rupiah tetap terkendali.

“Ashmore mengakhiri tahun buku 2020/2021 dengan peningkatan dana kelolaan yang kuat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kami percaya bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari strategi perusahaan untuk terus melakukan inovasi produk, penurunan imbal hasil obligasi secara global dan likuiditas yang kuat di sistem perbankan, dan pemulihan berkelanjutan di pasar saham,” ujarnya.