PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berencana mencatatkan saham perdana (IPO) pada kuartal I-2022 dengan target perolehan dana sebesar Rp3,25 triliun.

“Rencana IPO merupakan bagian dari rancangan investasi jangka panjang perusahaan. Oleh sebab itu, harapannya perusahaan bisa mendapatkan pendanaan yang lebih murah dan efisien,” kata Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi dalam keterangannya, Jumat (23/7).

Menurut Ira, opsi IPO merupakan pilihan penggalangan dana lebih efisien dibandingkan perbankan, karena dalam lima tahun ke depan perseroan membutuhkan dana sebesar Rp6 triliun.

“Dalam lima tahun ke depan, kami mau memperluas rute dengan melakukan akuisisi perusahaan penyeberangan dan menambah jumlah kapal,” tuturnya.

Sementara Direktur Keuangan, Teknologi Informasi dan Manjaemen Risiko ASDP Djunia Satriawan mengungkapkan kondisi pemulihan pada masa resesi COVID-19 merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan ASDP untuk melakukan investasi pengembangan bisnis.

“Hal ini berdasarkan pengalaman pada saat resesi 2008 terhadap perusahaan yang dapat memanfaatkan momentum pemulihan dapat menjadi champion di industri. Karena itu, rencana IPO pada 2022 merupakan langkah lanjutan bagi ASDP untuk menjadi salah satu pemegang dalam industri bisnis di Indonesia,” ujarnya.