Antam Lepas Sebagian Saham Feni Haltim


Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama PT International Mineral Capital (IMC) dan Hongkong CBL Limited (HKCBL) menandatangani perjanjian jual beli bersyarat atas pengalihan sebagian kepemilikan saham pada PT Feni Haltim (FHT).

Pengalihan saham FHT ini untuk pengembangan dan pengoperasian kawasan industri sebagai lokasi pengembangan ekosistem electric vihicle battery terintegrasi, serta perluasan dan pembangunan pelabuhan dan infrastruktur lainnya didalamnya pembangunan fasilitas pengolahan nikel berbasis teknologi rotary klin electric furnace sebanyak 4 line.

Tujuannya untuk mewujudkan pengembangan ekosistem EV battery di Halmahera Timur, Maluku Utara.

CBL secara grup sebagai calon mitra strategis Antam memiliki portofolio untuk melakukan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri nikel, serta dapat memberikan kepastian pemenuhan tenant di kawasan industri FHT, sehingga diharapkan bisa mmeberikan iklim investasi yang menjanjikan di Indonesia.

“Diharapkan CSPA ini akan bisa meningkatkan efektivitas pengembangan EV battery yang sedang dilakukan di Indonesia, sehingga dapat menciptakan nilai tambah dalam pengelolaan bijih nikel Antam, baik limonite maupun saprolite,” tutur Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal dalam keterangan resmi, Selasa (9/5).

Selain CSPA ditandatangani pula perjanjian pemegang saham (SHA) antara Antam dan HKCBL.

Secara khusus, SHA akan berlaku efektif setelah beralihnya sebagian kepemilikan saham grup Antam dalam FHT.

Ke depannya, pada tanggal penyelesaian transaksi, Antam, IMC, dan HKCBL akan menandatangani akta jual beli saham.

Setelah kerja sama berjalan, Antam dan HKCBL akan berkolaborasi mengelola FHT dalam pengembangan kawasan industri untuk mewujudkan proyek pengembangan ekosistem EV battery yang terintegrasi di Indonesia.


Editor : Irwen