PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membukukan penurunan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama 2020 sebesar 84,28% menjadi Rp128,752 miliar dari tahun sebelumnya mencapai Rp819,463 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Rabu (17/3), rendahnya capaian laba ini disebabkan oleh pendapatan usaha yang menyusut sekitar 32,84% menjadi Rp15,831 triliun dari Rp23,573 triliun.

PTPP juga harus menanggung bagian rugi entitas asosiasi sebesar Rp214,447 miliar atau naik 56,72% dari Rp136,829 miliar. Selain itu, PTPP menerima kerugian penurunan nilai sekitar 51,51% dari Rp190,500 miliar menjadi Rp288,628 miliar. 

Kendati demikian, PTPP berhasil menurunkan beban pokok pendapatan sekitar 32,58% atau dari Rp20,257 triliun menjadi Rp13,657 triliun.

Beban usaha juga mengecil sekitar 28,89% menjadi Rp583,708 miliar pada akhir Desember 2020 dibandingkan tahun sebelumnya Rp820,878 miliar.

Perseroan juga mampu mengantongi kenaikan laba ventura bersama sekitar dua kali lipat atau menjadi Rp449,915 miliar dari Rp200,195 miliar.

Adapun, total aset PTPP hingga periode yang berakhir Desember 2020 mencapai Rp53,472 triliun yang terdiri dari liabilitas sebesar Rp39,465 triliun dan ekuitas Rp14,006 triliun.

Posisi kas dan setara kas pada akhir tahun tercatat sebesar Rp7,512 triliun atau turun 17,35% dari tahun lalu Rp9,089 triliun.