PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD sebanyak 600 juta obligasi konversi atau setara dengan 15,01% dari total saham setelah pelaksanaan konversi, dengan jumlah dana yang diterima sebesar Rp720 miliar.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan Jumat (23/4), jangka waktu konversi obligasi menjadi saham adalah 25 Jui 2023.

PT Adi Dinamima Investindo selaku pemegang saham utama tidak melaksanakan seluruh haknya untuk membeli obligasi konversi dan mengalihkan 150,454 juta HMETD kepada International Finance Corporation.

PT Daya Adicipta Mustika selaku pemegang saham juga tidak melaksanakan seluruh haknya dan akan mengalihkan 115,037 juta HMETD kepada International Finance Corporation. Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati selaku pemegang saham juga tidak melaksanakan haknya dan mengalihkan 59,984 juta HMETD kepada International Finance Corporation.

Kemudian, TP Rachmat selaku pemegang saham juga tidak melaksanakan haknya dan mengalihkan sekitar 31,288 juta HMETD kepada International Finance Corporation, serta Erida selaku pemegang saham turut tidak melaksanakan haknya dan mengalihkan sebanyak 19,168 juta HMETD kepada International Finance Corporation.

Perseroan menunjuk PT BRI (Persero) Tbk sebagai wali amanat, dan penasehat keuangan adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Adapun, jadwal pelaksanaan aksi korporasi sebagai berikut tanggal efektif diperkirakan 2 Juni 2021, pencatatan untuk memperoleh HMETD 14 Juni 2021, cum right di pasar regular 10 Juni 2021 dan pasar negosiasi 14 Juni 2021, ex right di pasar regular 11 Juni 2021 dan pasar tunai 15 Juni 2021.

Tanggal distribusi HMETD 15 Juni 2021, periode perdagangan HMETD 16-22 Juni 2021, serta distribusi obligasi konversi 25 Juni 2021.

Perseroan akan menggunakan dana segar hasil hajatan tersebut untuk pelunasan dan pembayaran atas sebagian pinjaman bank perseroan sekitar 90,38%, sekitar 7,01% untuk modal kerja perseroan, serta 2,62% untuk penyetoran modal kepada PT Adi Sarana Logistik.