ADHI Genggam Kontrak Baru Rp6,7 Triliun


PT Adhi Karya (ADH)I merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp6,7 triliun. di sepanjang paruh pertama tahun ini.

“Jumlah ini naik sebesar 45% dibandingkan perolehan kontrak baru pada semester pertama di tahun 2020 sebesar Rp4,0 triliun,” tutur Sekretaris perusahaan ADHI, Farid Budiyanto dalam siaran pers, Senin (12/7).

Menurut dia, nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis yang ADHI miliki. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Juni 2021, meliputi lini bisnis Konstruksi sebesar 88,83%, Energi sebesar 1,71%, Properti sebesar 9,03% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek gedung sebesar 20,98%, jalan dan jembatan sebesar 44,41%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 32,44% lalu sisanya sebesar 2,17% pada tipe pekerjaan properti.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah sebesar 32,94%, sumber dari BUMN sebesar 2,05%, sementara proyek kepemilikian swasta/ lainnya sebesar 65,01%.

Untuk rencana perolehan semester kedua, ADHI saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, serta proyek lainnya,” ujarnya.

Dengan proses tender tersebut, tpada ahun ini ADHI masih optimis untuk dapat memperoleh peningkatan capaian kontrak sebesar 20%-25% dibandingkan tahun sebelumnya.


Editor : Widya