Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia mengumumkan sebanyak delapan perusahaan akan mencatatkan efeknya berupa saham dan surat utang di Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/8), dengan penghimpunan dana mencapai Rp9,79 triliun.

Rinciannya adalah empat emiten akan mencatatkan saham perdana (IPO) seperti PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES), dan PT Estee Gold Feet Tbk (EURO).

Sedangkan, empat korporasi lainnya mencatatkan efek berupa surat utang, yakni PT KAI (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), serta PT Wahana Inti Selaras.

“Pada Senin (8/8), jam perdagangan BEI akan dibuka oleh Estee Gold Feet, Kusuma Kemindo, Pelayaran Nasional Ekalya, dan Mora Telematika akan menjadi perusahaan tercatat ke-35, 36, 37, dan 38,” demikian siaran pers BEI, Senin (8/8).

EURO akan meraup dana segar sekitar Rp175 miliar, KKES sekitar Rp157,5 miliar, ELPI sekitar Rp1,482 triliun, serta MORA mencapai Rp9,364 triliun.

Sedangkan, KAI akan mencatatkan obligasi senilai Rp1,5 triliun, SMI Rp1,5 triliun berupa obligasi dan sukuk, INKP Rp2 triliun, serta Wahana Inti Selaras sebesar Rp1 triliun.

“Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 500 emisi dengan nilai total outstanding sebesar Rp443,71 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 123 emiten,” tulis BEI.