2024 Asia Green and Low-Carbon Development Roundtable telah digelar
Qingdao, Tiongkok, (ANTARA/PRNewswire)- Pada 24 Oktober lalu, Smart Energy Sub-forum of the Third Belt and Road Energy Ministerial Conference dan 2024 Asia Green and Low-Carbon Development Roundtable berlangsung di Qingdao. Dengan tema "Innovation and Cooperation Leading towards Green Development", acara ini mempertemukan pejabat pemerintah, serta perwakilan dunia usaha dan lembaga pendidikan di Asia. Para peserta acara ini berdiskusi tentang sejumlah topik, termasuk "Innovation and Application of Clean Energy Technology", "Green Energy Future Planning and Development" dan "Asia Clean Energy Cooperation and Prospects". Diskusi ini menghasilkan perspektif menarik, serta langkah-langkah untuk membangun Asia yang bersih dan indah.
Dalam sambutannya, Li Baoqing, Board Director dan President, State Power Investment Corporation Limited (SPIC), mencatat, SPIC aktif merespons Belt and Road Initiative dengan mempromosikan kerja sama di sejumlah bidang, seperti pengembangan energi bersih, peningkatan ketahanan energi, serta pengembangan sistem energi baru di Asia. Menurutnya, SPIC terus mendorong transisi menuju masa depan yang hijau dan rendah karbon, serta berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan menciptakan komunitas bersama yang sadar lingkungan di Asia.
U Nyan Tun, Menteri Kelistrikan Myanmar, berkata bahwa Myanmar telah bekerja sama dengan mitra-mitra Belt and Road di bidang energi, serta lembaga internasional guna memajukan perkembangan energi terbarukan. Dia juga menggarisbawahi komitmen Myanmar dalam mempromosikan pertumbuhan hijau, energi bersih, dan transisi menuju ekonomi hijau.
Dong Xiang, Deputy Director General, International Cooperation Department, National Energy Administration, membahas sejumlah pencapaian Tiongkok dalam pembangunan hijau. Mengomentari kerja sama energi di Asia, dia turut membagikan visi dan rekomendasi, serta menekankan pentingnya kerja sama yang saling menguntungkan, inovasi teknologi, dan pembangunan hijau. Dia mendorong upaya untuk menciptakan motor pintar baru yang menggerakkan inovasi dan merangsang pembangunan berkelanjutan.
Dalam sesi dialog, para peserta acara berdiskusi secara mendalam seputar agenda utama forum tersebut.
Diadakan oleh SPIC, forum ini membina daya saing yang saling melengkapi dan kerja sama yang saling menguntungkan antara negara-negara Asia untuk menghadirkan babak baru dalam pembangunan berkelanjutan.
Penulis : Adityawarman