Antam Fokus Tuntaskan Proyek NPI dan SGAR Mempawah


PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan, komitmennya untuk menyelesaikan proyek-proyek hilirisasi pada tahun ini, seperti proyek Nickel Pig Iron (NPI), pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah di Kalimantan Barat.

Proyek SGAR dilakukan secara bertahap dengan kapasitas pabrik tahap pertama sebesar 1 juta ton SGA per tahun. Pengembangan proyek tersebut dilakukan melalui kerja sama Antam dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) (Inalum) melalui entitas asosiasi, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI). Pada 2020, proyek SGAR Mempawah telah memasuki fase konstruksi proyek.

“Dalam melanjutkan proyek SGAR Mempawah perlu dievaluasi lebih teliti kembali, agar kasus proyek ini nasibnya tidak seperti kasus PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA). Tantangannya adalah perlu kehati-hatian agar kaus PT ICA tidak terulang,” demikian laporan tahunan 2020 Antam yang dipublikasi Rabu (17/3).

Dalam laporan tahunan tersebut tertulis pemasaran alumina bekas PT ICA pada tahun lalu masih menjadi persoalan, sehingga upaya mengatasinya perlu dipastikan agar masalah pemasaran produk PT ICA cepat teratasi.

Pada 2020, produksi alumina dari pabrik CGA yang dioperasikan PT ICA mencapai 93 ribu ton alumina. Capaian produksi tersebut mencapai 89% dari target produksi sebesar 104 ribu ton, sedangjan penjualan produk alumina pada mencapai 83 ribu ton atau setara 72% dari target 115 ribu ton alumina. 

Memasuki akhir tahun ini, kebutuhan stock FeNi/NPI (Feronikel dan Nickel Pig Iron) atas pabrik stainless steel sudah mencukupi sampai awal tahun baru China sehingga tendensi harga bergerak turun. 

 

Namun, pabrik FeNi Antam akan menemui saingan produk nikel dari Pabrikan China, yang memasarkan produk NPI kadar Nikel 8-12% yang sesuai dengan kebutuhan SS- Stainless Steel Seri 300 yang memasuki pasar dunia/pasar China.


Editor : Irwen