Kinerja Sarana Meditama Metropolitan Alami Penurunan


PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) mencatatkan rugi bersih sepanjang 2020 sebesar Rp449,46 miliar, dibanding periode yang sama yang juga mengalami kerugian sebesar Rp114,38 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan jasa emiten pengelola rumah sakit Omni Hospitals pada 2020 tercatat sebesar Rp507,61 miliar atau turun 4,10% dari tahun sebelumnya Rp529,31 miliar.

Adapun pendapatan jasa Perseroan terdiri atas penunjang medis, kamar rawat inap, pasien rawat jalan, diagnostik elektromedik, administrasi, cath lab dan lain-lain.

Pendapatan penunjang medis tercatat Rp255,20 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp259,68 miliar, kamar rawat inap tercatat Rp102,38 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp102,03 miliar, pasien rawat jalan tercatat Rp34,57 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp41,75 miliar.

Diagnostik elektromedik tercatat Rp29,34 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp34,87 miliar, administrasi tercatat Rp24,97 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp30,56 miliar, cath lab tercatat Rp10,33 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp16,33 miliar dan pendapatan lain-lain tercatat Rp50,79 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp44,06 miliar.

SAME mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di tahun 2020 menjadi Rp275,57 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp316,83 miliar. Namun, beban umum dan administrasi mengalami kenaikan menjadi Rp216,44 miliar dari sebelumnya Rp195,30 miliar.

Selain itu, rugi penurunan nilai aset tetap mengalami kenaikan menjadi Rp272,41 miliar dari sebelumnya Rp33,86 miliar.

Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp24,68 miliar, arus kas neto yang digunakan untuk investasi tercatat Rp5,99 miliar dan arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp15,22 miliar.

Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp1,88 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,23 triliun.

 


Penulis : Indra

Editor : Irwen