SIG Bantu Pembangunan Sarana Pendidikan dan Ibadah


Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Peduli menyalurkan bantuan senilai Rp1,36 miliar untuk pembangunan sarana pendidikan, sarana umum dan sarana ibadah di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan pada masa pandemi COVID-19 saat ini, perseroan berupaya terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Melalui bantuan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menunjang proses belajar mengajar dan mampu mendukung sekolah dalam memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para peserta didik," dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (27/8).

Selain sarana pendidikan, SIG juga peduli terhadap peningkatan kualitas kesehatan terutama dimasa pandemi, melalui pemberian bantuan pembangunan MCK.

“Kami juga memberikan bantuan perbaikan masjid untuk peningkatan fasilitas ibadah agar memadai terutama dengan diberlakukan prosedur kesehatan dalam beribadah," ungkapnya.

Adapun bantuan di Kabupaten Situbondo diberikan untuk pembangunan ruang edukasi, Lembaga Pendidikan Alternatif Matsaratul Huda. Sedangkan di Kabupaten Bondowoso, SIG memberikan bantuan pemasangan paving halaman sekolah Yayasan Hidayatullah, pembangunan ruang kelas baru untuk beberapa Yayasan Pendidikan diantaranya Yayasan Nurul Barokah, Yayasan Hidayatullah Husnani Prajekan serta Yayasan Pendidikan dan Sosial Sohibud Durun, Pejagan, Jambesari Darus Sholah.

Disamping bantuan sarana pendidikan, SIG juga memberikan bantuan perbaikan Masjid At-Taqwa serta pembangunan MCK bagi kelompok masyarakat Prima Desa Ardisaeng, Kabupaten Bondowoso.

Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Hidayatullah Beni Kurniawan mewakili para penerima bantuan mengatakan sangat bersyukur dengan adanya bantuan pemasangan paving halaman sekolah sepanjang 1.250 meter.

“Bantuan tersebut sangat dibutuhkan bagi siswa dan guru terutama dimasa penghujan datang. Setiap kali turun hujan, halaman sekolah kami selalu tergenang air sehingga aktifitas guru dan siswa terganggu,” ujarnya.


Penulis : Irwen