Rilis Obligasi Konversi, Adi Sarana Kantongi Izin OJK
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah mengantongi persetujuan pernyataan efektif sehubungan rencana penerbitan obligasi konversi dari Otoritas Jasa Keuangan pada 2 Juli 2021.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasi Selasa (6/7), perseroan menawarkan sebanyak 600 juta saham lama dimana setiap 1 HMETD dapat membeli 1 obligasi konversi dengan harga pelaksanaan Rp1.200 per saham.
Dengan demikian, jumlah dana yang diperoleh perseroan adalah Rp720 miliar.
Konversi dari obligasi konversi menjadi saham dapat dilakukan sejak tanggal emisi sampai dengan tanggal jatuh tempo, yakni 28 Juli 2023.
PT Adi Dinamika Investindo sebagai pemegang saham perseroan tidak akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli obligasi konversi dan akan mengalihkan 150,45 juta HMETD miliknya kepada International Finance Corporation.
PT Daya Adicipta Mustika sebagai pemegang saham tidak melaksanakan haknya, dan mengalihkan 115,037 juta HMTED kepada International Finance Corporation.
TP Rachmat selaku pemegang saham juga tidak akan melaksanakan haknya dan akan mengalihkan 31,288 juta HMETDnya kepada International Finance Corporation, serta Erida selaku pemegang sama turut mengalihkan 19,168 juta HMETD kepada International Finance Corporation.
Dalam rangka penerbitan obligasi konversi, perseroan telah memperoleh pemeringkatan dari Pefindo, yakni ‘A-‘.
Penasihat keuangan dipercayakan kepada PT Trimegah Sekuritas Indonesia dan wali amanat BRI (Persero) Tbk.
Adapun, jadwal pelaksanaan adalah cum right di pasar regular dan pasar negosiasi 12 Juli 2021, pasar tunai 14 Juli 2021, ex right di pasar regular dan negosiasi 13 Juli 2021, dan pasar tunai 15 Juli 2021, distribusi HMETD 15 Juli 2021, perdagangan HMETD 16-23 Juli 2021.
Editor : Irwen