Rilis IKI Februari, Industri Manufaktur Makin Ekspansif


 

Kawasan Industri
 

Jakarta - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari 2023 sebesar 52,32 atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,78 dari bulan sebelumnya sebesar 51,54.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, dengan angka 52,32, kondisi industri manufaktur nasional pada bulan Februari dalam keadaan ekspansif.

“Hasil perhitungan IKI pada bulan Februari 2023, kinerja manufaktur Indonesia senilai 52,32, naik lebih tinggi dibandingkan IKI Januari lalu sebesar 51,54” katanya, Selasa (28/2).

Menurut dia, kenaikan IKI pada Februari melengkapi tren kenaikan sejak November 2022 dengan IKI 50,89, kemudian meningkat pada Desember di tahun yang sama dengan angka 50.90, Januari meningkat menjadi 51,54 dan Februari kembali meningkat menjadi 52,32.

“Kenaikan IKI di bulan Februari terjadi lantaran ketiga variabel pembentuk IKI mengalami ekspansi dan peningkatan dari bulan sebelumnya. Tiga variabel tersebut adalah pesanan baru, produksi, dan persediaan,” paparnya.

Lebih lanjut, peningkatan nilai IKI Februari terjadi karena adanya peningkatan pada pesanan baru yang meningkat dari 51,14 menjadi 52,81, variabel produksi dari 50,35 menjadi 51,37 serta ketersediaan produk menurun dari 54,34 menjadi 52,51.

Febri menambahkan, dari total subsektor dalam industri manufaktur, ada 16 subsektor yang dalam level ekspansif, sementara 7 sub sektor yang lainnya masih dalam level kontraksi atau mengalami penurunan.

“Beberapa subsektor terutama subsektor yang memiliki share produk domestik bruto (PDB) besar ekspansif, sehingga IKI pada bulan Februari ini ekspansif,” ujarnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen