Jakarta – Tahun 2023, PT Pupuk Indonesia (Persero) menargetkan 1.000 kios komersil untuk memasarkan pupuk non subsidi dan produk-produk Pupuk Indonesia lainnya.

“Saat ini, terdapat 365 kios dan ditargetkan 1.000 kios bersifat kemitraan.Para mitra dapat mengajukan kemitraannya kepada Pupuk Indonesia dengan sistem beli putus untuk produk-produk yang ingin dijual,” kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal, Kamis (9/2).

Dijelaskan, pengajuan mitra tersebut relatif mudah karena dapat memanfaatkan tempat atau lahan yang dimiliki masyarakat, seperti garasi atau rumah toko (ruko).

“Pupuk yang akan dijual adalah pupuk non subsidi dengan harga sekitar Rp9.000 per kilogram (kg). Harga tersebut berbeda dengan pupuk subsidi yang disalurkan perseroan dengan harga Rp2.250 per kg,” terangnya.

Lebih lanjut, mitra Pupuk Indonesia akan menyediakan kebutuhan tanam lainnya, di antaranya pestisida, aneka jenis NPK, hingga pupuk hayati.

“Keberadaan kios komersil Pupuk Indonesia untuk menambah pasokan pupuk, apabila pupuk bersubsidi dinilai terbatas. Selain itu, kios komersil bisa memenuhi kebutuhan petani yang belum mendapatkan pasokan pupuk sesuai kebutuhan,” ujarnya.