PTPP Tuntaskan Pembangunan Tol Semarang Demak Seksi II


Jakarta - PT PP (Persero) Tbk menuntaskan pembangunan konstruksi Jalan Tol Semarang Demak seksi II ruas Sayung–Demak, Jawa Tengah milik anak usahanya yaitu PT PP Semarang Demak (PPSD).

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi, perseroan turut berperan serta dan aktif dalam penyertaan bisnis investasi di bidang penyediaan infrastruktur jalan tol, salah satunya Jalan Tol Semarang Demak yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

"Ini merupakan dukungan langsung dan kontribusi PTPP kepada negeri untuk turut meningkatkan konektivitas antar wilayah melalui transportasi darat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (27/2).

Menurut Novel, bisnis investasi jalan tol Trans Jawa diprediksi masih cukup menarik dan menjanjikan bagi perseroan. "Selain itu, kehadiran jalan tol ini juga memberikan kontribusi dan dampak langsung dalam mengatasi permasalahan banjir rob yang dialami oleh masyarakat Semarang-Demak dan sekitarnya,” terangnya.

Dijelaskan, PPSD adalah salah satu portofolio investasi menjanjikan yang dimiliki oleh PTPP, dimana merupakan anak usaha perseroan yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan jalan tol.

Dalam BUJT tersebut, PTPP memiliki porsi kepemilikan saham mayoritas 75,10% sedangkan sisanya 24,90% dimiliki PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Proyek jalan tol yang dinaungi oleh BUJT PT PP Semarang Demak (PPSD) ini berlokasi di utara Jalan Nasional Semarang–Demak yang akan menunjang transportasi pada jalur Pantura, Provinsi Jawa Tengah," ungkapnya.

Jalan Tol Semarang-Demak seksi II memiliki lintasan sepanjang 16,01 kilometer di mulai dari Sayung Km 449 sampai dengan Km 465. Jalan tol yang memiliki nilai investasi sebesar Rp5,9 triliun ini memiliki skema pengembalian berupa tarif serta masa konsesi selama 50 tahun.

Investasi jalan tol ini sangat menjanjikan di mana memiliki nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,56%. Nilai IRR tersebut sangat dipengaruhi oleh angka proyeksi Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sebesar 16.934 kendaraan per hari di tahun 2023 ini.

Jalan Tol Semarang Demak seksi II ruas Sayung-Demak memiliki tarif tol awal untuk kendaraan golongan I sebesar Rp1.195 per kilometer atau senilai Rp19 ribu yang akan mulai diberlakukan pada 27 Februari 2023.

Novel menambahkan jalan tol Semarang–Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi dan dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah transportasi yang ada di daerah tersebut seperti sering terendamnya jalan nasional Pantura (Kaligawe–Sayung) akibat banjir rob, adanya kemacetan lalu lintas di jalan nasional Pantura terutama Kaligawe dan Terboyo, serta kerugian ekonomi akibat terganggunya kegiatan logistik pada Kawasan Industri.

"Dengan kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Semarang ke Demak menjadi sekitar 20 menit dari sebelumnya mencapai 45 menit sampai dengan 1,5 jam," tuturnya.

Selain itu, adanya pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut diharapkan dapat meminimalisir banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir Semarang dan Demak.

"Kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wilayah di sepanjang koridor rencana serta meningkatkan konektivitas di kawasan industri sekitar," tegasnya.

Adapun proyek jalan tol tersebut diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.

Dalam peresmiannya tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto, jajaran pejabat pemerintahan dan pejabat lainnya.

 


Penulis : Irwen