PTPP Tuntaskan Pembangunan Fasilitas KA Makassar - Parepare


Jakarta - PT PP (Persero) Tbk melalui entitas asosiasinya, yaitu PT Celebes Railway Indonesia (CRI) berhasil menuntaskan pembangunan fasilitas Kereta Api Makassar- Parepare yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan dalam pengembangan Kereta Api Makassar–Parepare, perseroan hadir dalam menjalankan investasi dan konstruksi sebagai konektivitas angkutan publik di daerah yang memiliki potensi ekonomi dan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan kepada CRI selaku entitas asosiasi PTPP untuk mendukung peningkatan konektivitas di Indonesia terutama di wilayah Sulawesi Selatan,” dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/3).

Menurut Novel, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintah, proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare ini diharapkan memberikan dampak langsung maupun tidak langsung pada percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebagai entitas asosiasi PTPP, CRI didirikan pada tahun 2019 dengan bergerak di bidang usaha penyelenggaraan prasarana perkeretaapian.

Dalam konsorsium tersebut, PTPP memiliki porsi kepemilikan saham mayoritas 47,81%, sedangkan sisanya dimiliki PT Bumi Karsa 25,31%, PT CCCEI 22,50% dan PT Iroda Mitra 4,38%.

Adapun Kereta Api Makassar–Parepare secara keseluruhan memiliki lintasan rel sepanjang 142 kilometer dan terdiri dari 14 stasiun kereta.

CRI berperan dalam mengembangkan lintasan rel sepanjang 16,3 kilometer. Sampai saat ini, CRI telah mengelola lintasan rel kereta sepanjang 77 kilometer beserta 7 stasiun kereta yang telah beroperasi sejak bulan Oktober 2022 lalu.

Selain sebagai investor terang Novel, PTPP juga berperan sebagai kontraktor dalam pembangunan Depo Stasiun Maros dan pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar–Parepare pada segmen F arah Tonasa dan emplasemen Garongkong dengan area terintegrasi.

Total pembangunan lintasan kereta yang dikerjakan oleh PTPP sepanjang 16,3 kilometer terdiri dari Stasiun Garongkong menuju ke Stasiun baru sepanjang 4,6 kilometer dan dari Stasiun Labakkang menuju ke Stasiun Mangilu sepanjang 11,7 kilometer.

"Pembangunan Depo Stasiun Maros dan Prasarana Perkeretaapian tersebut berhasil diselesaikan PTPP secara tepat waktu dengan kualitas yang baik," terangnya.

Lebih lanjut, proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar - Parepare merupakan proyek pembangunan kereta api pertama di Indonesia yang menggunakan skema KPBU antara Kementerian Perhubungan dan CRI, serta menggunakan skema pembayaran ketersediaan layanan. Jalur kereta api tersebut dapat segera beroperasi untuk melayani Provinsi Sulawesi Selatan yang meliputi 5 (lima) Kabupaten atau Kota yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar dan Kota Parepare.

Jalur Kereta Api Makassar–Parepare tersebut akan berperan sebagai sarana transportasi untuk mendukung permintaan angkutan penumpang dan perpindahan barang serta membangun konektivitas nasional.

"Kehadiran Kereta Api Makassar–Parepare turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan di mana adanya peningkatan PDB, penyerapan tenaga kerja lokal, efisiensi waktu tempuh, potensi angkutan penumpang dan potensi angkutan barang, serta mendukung pengembangan UMKM di wilayah tersebut," ujarnya.

Proyek pembangunan prasarana perkeretaapian tersebut diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang ditandai secara simbolis melalui prosesi penarikan tuas kereta api dan penandatanganan prasasti.

 


Penulis : Irwen