Pertamina Rangkul ExxonMobile Kembangkan Sektor Hulu Hilir


PT Pertamina (Persero) dan ExxonMobil Indonesia menjalin kerja sama pengembangkan bisnis di sektor hulu hingga hilir demi memenuhi kebutuhan energi nasional dan mengantisipasi transisi energi menuju net zero.

“Saya menyambut baik penguatan kerjasama Pertamina dengan ExxonMobil Indonesia ini, juga dukungan yang diberikan Ibu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Ini adalah langkah nyata dan kolaboratif untuk menjawab tantangan transisi energi yang sudah memasuki fase akselerasi dekarbonisasi menuju net-zero. Ini tidak bisa dilakukan sendiri, perlu dukungan dan kerja sama dengan berbagai pihak,” kata Menteri BUMN Erick Thohir melalui siaran pers, Jumat (24/9).

Beberapa potensi kerja sama skala global multi-tahun telah teridentifikasi. Potensi tersebut antara lain pengembangan riset dan teknologi migas di sektor hulu dan hilir, termasuk melakukan kajian dalam pengembangan dan penerapan teknologi rendah karbon, juga kerja sama lain untuk meningkatkan value perusahaan masing-masing di berbagai mata rantai bisnis hilir migas.

Potensi pengembangan kolaborasi lainnya antara lain pengembangan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) untuk menekan emisi karbon dan sebagai bagian dari upaya Enhance Oil and Gas Recovery di sumur-sumur Pertamina untuk meningkatkan produksi migas negara.

“Kerja sama kali ini dilakukan penandatanganan pada downstream atau hilirisasi dengan ExxonMobil agar Indonesia mendapatkan akses infrastruktur energi yang baik kedepannya,” tambah Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansyuri.

Ia berharap kolaborasi ini dapat mendorong penguatan hilirisasi industri migas terutama terkait pemanfaatan teknologi ExxonMobil untuk Pertamina dalam meningkatkan kapabilitas kilang, petrokimia, lubricant, dan produk turunan lainnya, serta memperluas akses pasar turunan produk migas.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bilang, kerja sama juga akan dikembangkan pada kolaborasi pada penanganan isu global terkait penyelamatan lingkungan melalui studi bersama dan peluang bisnis dalam teknologi rendah karbon termasuk Carbon Capture, Utilization and Storage. 

“Saat ini, kolaborasi CCUS sedang dalam pembahasan lebih lanjut dan diharapkan dapat merepresentasikan kolaborasi G2G untuk tujuan yang lebih besar dan saling menguntungkan,” terang Direktur Utama Nicke Widyawati.


Editor : Widya