Peningkatan Kasus COVID dan Kekhawatiran Inflasi Tekan Harga Minyak


Jakarta - Harga minyak terkoreksi lebih dari dua dolar AS di awal perdagangan Asia pada Senin, karena meningkatnya kasus COVID-19 di Beijing, China memadamkan harapan akan peningkatan cepat dalam permintaan bahan bakar negata tersebut.

Sementara kekhawatiran tentang inflasi global dan pertumbuhan ekonomi semakin menekan pasar.

"Kekhawatiran greenback dan stagflasi yang lebih kuat terbukti menjadi kehancuran pasar bullish," ungkap Stephen Innes dari SPI Asset Management mengatakan dalam sebuah catatan

Adapun harga minyak jatuh setelah pejabat China memperingatkan pada Minggu (12/6) tentang penyebaran COVID "ganas" di ibu kota dan mengumumkan rencana untuk melakukan pengujian massal di Beijing hingga Rabu (15/6).

Kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut menyusul kenaikan tajam data inflasi AS pada Jumat (10/6/2022) juga membebani pasar keuangan global. (ANT)


Penulis : Irwen