Pemulihan Ekonomi Diprediksi Dapatkan Momentum pada Triwulan III-2022


Jakarta - Ekonom Senior Bank Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra memprediksi pemulihan ekonomi mendapatkan momentumnya di triwulan III-2022 karena banyaknya pekerja kembali ke pekerjaan formal dan perusahaan memulai siklus belanja modal sebagai respons terhadap membaiknya permintaan domestik.

“Situasi COVID-19 domestik yang membaik dan penyelenggaraan vaksinasi yang lebih cepat akan memungkinkan pembukaan kembali ekonomi lebih lanjut, meskipun risiko varian baru dapat memperlambat pemulihan," dalam keterangan di Jakarta, Kamis(13/1).

Namun, beberapa sektor mungkin tertinggal dalam pemulihan misalnya sektor terkait pariwisata lantaran tetap terpengaruh oleh pembatasan mobilitas lintas batas negara yang dirancang untuk mencegah penyebaran varian virus baru.

Aldian memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat menjadi 4,8% pada tahun 2022, dari 3,6% pada tahun 2021 dan meningkat menjadi 5,1% di 2023.

Kemudian nilai tukar rupiah diprediksikan akan menguat terhadap dolar AS menjadi Rp14 ribu pada akhir triwulan I-2022, sebelum mencapai Rp14.500 pada akhir 2022 yang ditopang keseimbangan eksternal yang membaik, harga komoditas global yang tinggi dan kebijakan moneter yang berhati-hati.

Selain itu, ekspor Indonesia diperkirakan akan meningkat 7,3% pada tahun 2022 yang didukung oleh produksi mineral olahan yang lebih tinggi dan permintaan komoditas yang kuat.

 


Penulis : Irwen