Pemerintah Prioritaskan BBM dan Pembiayaan untuk Nelayan


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan fasilitas bagi nelayan Indonesia diantaranya pasokan BBM yang terjangkau dan memadai serta pembiayaan usaha.

"Saya telah mendengar bahwa 60-70% dari biaya melaut nelayan adalah untuk membeli BBM. Maka, sewajarnya di tiap-tiap kantung nelayan ada layanan BBM," dikutip dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/4).

Menurut Erick, nelayan memiliki peran sentral bagi masa depan Indonesia. Tidak hanya masa depan perekonomian, melainkan pula kedaulatan pangan.

Oleh karena itu, Erick menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung terciptanya ekosistem usaha nelayan yang maju.

"Saya yakin masa depan pangan kita ada di laut. Ada di tangan bapak dan ibu nelayan kecil dan tradisional Indonesia. Karenanya, ekosistem usaha nelayan harus terus disehatkan. Mulai dari akses terhadap BBM, pembiayaan hingga pemasaran," terangnya.

Tidak hanya soal BBM, Erick pun menggaransi bahwa BUMN akan memprioritaskan pembiayaan bagi nelayan.

Sejumlah bank himbara telah memberikan sejumlah fasilitas pembiayaan dan kredit usaha berbunga rendah, khususnya pada nelayan.

"Kita ingin fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh nelayan, khususnya nelayan di Muncar Banyuwangi yang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra nelayan di Jawa Timur," ujarnya.

Sementara itu Seorang wakil kelompok nelayan Muncar, Sudirman menyampaikan unek-uneknya atas kehidupan nelayan di Muncar. Dia berbicara soal regulasi yang selama ini menyulitkan nelayan, meskipun saat ini sudah membaik.

“Kelas nelayan Muncar ini menengah ke bawah. Kapal kita rata-rata 5-10 GT. Ada beberapa yang 30 GT, tapi mayoritas menengah ke bawah dan sangat mengharapkan agar harga BBM tetap dan tidak mengalami kenaikan,"tuturnya.

 


Penulis : Irwen