Mora Telematika Tawarkan Harga IPO Rp368-396 per saham


Jakarta - PT Mora Telematika Indonesia Tbk menawarkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di kisaran Rp368-Rp396 per saham.

Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Tbk, Galumbang Menak mengatakan dalam aksi korporasi ini perseroan menawarkan sebanyaknya 2,61 miliar lembar saham atau setara 11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

"Jumlah seluruh nilai IPO ini adalah sebanyaknya-banyaknya Rp1,03 triliun," katanya di Jakarta, Selasa (12/7).

Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan sekitar 85% untuk investasi.

"Investasi terhadap backbone dan access termasuk dengan perangkat dan infrastruktur pasif dan aktif serta pengembangan data center. Termasuk juga akan digunakan untuk pembangunan inland cable, ducting dan perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastuktur," terangnya.

Backbone merupakan pembangunan jaringan backbone baik untuk kabel bawah laut maupun inland cable.

Ditambahkan, saat ini perseroan memiliki jaringan backbone dari Jakarta–Singapura yang terdiri dari kabel bawah laut dan inland cable yang melintasi sepanjang pulau Sumatera, yang disebut dengan Sumatera Backbone.

Perseroan juga memiliki backbone (inland cable) sepanjang pulau Jawa yang disebut dengan Java Backbone. Selain itu juga memiliki backbone dari Pulau Bali–Nusa Tenggara yang terdiri dari kabel bawah laut dan inland cable.

"Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan untuk investasi pembangunan backbone dan access di luar jaringan yang ada serta ducting seperti rencana pembangunan kabel bawah laut dan kabel pedalaman (inland Cable) beserta perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur di beberapa di beberapa pulau di Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi," tuturnya.

Selain itu, dana yang diperoleh dari IPO ini juga akan digunakan untuk peningkatan kapasitas jaringan yang sudah ada dan penambahan kapasitas jaringan yang baru.

"Perseroan belum dapat mengungkapkan lebih rinci mengenai persentase investasi pada backbone, access, ducting, data center dan perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur karena saat ini masin dalam tahap perencaaan awal, dimana panjang kabel atau ducting masih dapat berubah tergantung hasil desktop study, inland, marine survey," ujarnya.

Adapun sisanya sekitar 15% akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan yaitu biaya operasional dan perawaran jaringan beserta perangkat pendukungnya, biaya instalasi perangkat ke pelanggan dan untuk aktivitas “branding” dan promosi.

Perseroan menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham tersebut.

Untuk jadwal sementara penawaran umum adalah masa penawaran awal 12-18 Juli 2022, perkiraan tanggal efektif 27 Juli 2022, perkiraan masa penawaran umum 29 Juli 2022–2 Agustus 2022, perkiraan tanggal penjatahan 2 Agustus 2022, perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik 3 Agustus 2022 dan perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 4 Agustus 2022.


Penulis : Irwen