Menperin Minta Toyota Pertahankan Produk Kijang


Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Toyota Indonesia terus mempertahankan merek Kijang.

“Toyota Indonesia telah melakukan ekspor perdana Kijang Innova Zenix Hybrid dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pesan kepada kami dan Toyota, nama Kijang harus tetap ada. Semua inovasi yang dilakukan Toyota, nama kijang harus disematkan,” katanya, Selasa (21/2).

Menurut dia, produk Kijang Innova Zenix Hybrid EV suspensinya juara dan sangat nyaman.

"Untuk suspensinya really fun to drive kalau kata pak Dubes Jepang, tapi memang enak sekali. Handlingnya sangat baik dan sudah waktunya mobil ini menembus pasar dunia,” paparnya.

Lebih lanjut, Kijang Innova Zenix Hybrid yang akan dipasarkan ke luar negeri sudah memiliki sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 70%,

"Kijang Innova Zenix Hybrid EV yang akan diekspor, memiliki kandungan lokal konten sekitar 70% dan melibatkan banyak suplier komponen di dalam produknya," terangnya.

Agus menambahkan, ekspor Toyota Indonesia pada tahun 2022 mencapai 136.000 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif lebih dari 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.

“Kendaraan elektrifikasi menjadi bagian dari target ekspansi ekspor Toyota Indonesia ke depan, dimulai dari ekspor kendaraan hybrid yang diproduksi secara lokal. Pada hari ini terwujud pengiriman ekspor perdana kendaraan hybrid dengan tipe Innova Zenix,” tuturnya.

Kijang Innova Zenix Hybrid akan diekspor ke 27 negara termasuk Australia dengan jumlah 2.000 unit di tahun 2023. Hal ini membuktikan bahwa produk Indonesia mampu menembus pasar Australia yang terkenal ⁷memiliki spesifikasi yang ketat antara lain terkait dengan spesifikasi bahan bakar, spesifikasi emisi, dan spesifikasi keamanan.


Penulis : Indra

Editor : Irwen