Mary Kay tekankan upaya majukan pengembangan kewirausahaan perempuan di seluruh dunia melalui kemitraan berdampak


Deborah Gibbins, Chief Operating Officer Mary Kay (Foto milik: Mary Kay Inc.) (ANTARA/Business Wire)

Untuk Memperingati Hari Kewirausahaan Perempuan, Mary Kay Menjalin Kemitraan dan Kerja Sama Eksternal Untuk Menggali Potensi Wirausahawan Perempuan di Mana Saja.

Dallas--(ANTARA/Business Wire)- Mary Kay Inc. adalah pendukung pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. Hari ini, Mary Kay Inc. memperingati Hari Kewirausahaan Perempuan dan kembali menegaskan komitmen globalnya kepada wirausahawan perempuan melalui upaya kemitraan dan kerja sama eksternal dengan fokus meningkatkan dan memajukan kewirausahaan perempuan.

Logo Mary Kay

Sebagai perusahaan pengembangan kewirausahaan yang beroperasi di hampir 35 negara, Mary Kay telah memberdayakan perempuan dan mendukung aspirasi kewirausahaan mereka selama hampir 60 tahun. Mary Kay juga telah menjalin kerja sama dengan para pembawa perubahan melalui kemitraan di seluruh dunia yang berfokus pada dampak, untuk menghancurkan hambatan pemberdayaan ekonomi perempuan dan mempercepat keterlibatan perempuan dalam ekosistem kewirausahaan.

POTENSI NILAI DAN TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN PEREMPUAN:

Memperluas keterlibatan perempuan di bidang ekonomi akan meningkatkan kesejahteraan keluarga, memperkuat komunitas, dan membuat masyarakat lebih ulet. Berdasarkan data, perempuan cenderung menginvestasikan ulang pendapatan mereka hingga 90% untuk keluarga mereka dan masyarakat setempat.1 Menurut penelitian, usaha milik perempuan tetap kuat, gesit, dan berkelanjutan meskipun terkena dampak penurunan ekonomi yang tidak proporsional.2 Usaha milik perempuan seringkali meresponi krisis melalui inovasi yang mampu mengatasi berbagai tantangan global paling mendesak, termasuk perubahan iklim dan penurunan keanekaragaman hayati.

Meskipun kewirausahaan perempuan terbukti memiliki efek pengganda (multiplier effect), wirausahawan perempuan terus menghadapi rintangan di seluruh dunia karena akses yang tidak setara dalam medapatkan modal, pendidikan profesional, keterlibatan dalam rantai nilai global, dan akses ke pasar untuk produk dan jasa mereka. Semua hambatan ini diperparah oleh ketidaksetaraan di hadapan hukum. Menurut Laporan Women, Business and the Law tahun 2022, hampir 2,4 miliar perempuan usia kerja masih belum menikmati hak kesetaraan ekonomi dibanding laki-laki.3

Tantangan ini begitu besar sehingga Global Gender Gap Report (Laporan Kesenjangan Gender Global) 2022 menyatakan, sangat mengejutkan bahwa perlu waktu 151 tahun untuk menghapus kesenjangan gender dalam hal partisipasi dan peluang ekonomi.4

Bila perempuan dianaktirikan dalam ekosistem kewirausahaan, berarti perusahaan dan investor kehilangan peluang investasi sangat besar. Di Eropa misalnya, penelitian menunjukkan bahwa meskipun perempuan hanya mendapat setengah dari modal investasi dibandingkan laki-laki, pendapatan perusahaan mereka mencapai dua kali lipat untuk setiap dolar yang diinvestasikan.5

Sejalan dengan misi memperkaya kehidupan perempuan, Mary Kay dan para mitranya berfokus untuk memajukan kewirausahaan perempuan dan mendukung wirausahawan perempuan yang mapan atau calon wirausahawan perempuan di mana pun.

”Memperkaya Kehidupan Hari Ini Bagi Masa Depan Berkelanjutan” adalah strategi keberlanjutan selama 10 tahun yang diluncurkan di tahun 2021 oleh Mary Kay. Karena menyadari bahwa pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender merupakan faktor amat sangat penting dalam mendukung dan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), strategi Mary Kay didukung oleh lensa kesetaraan gender yang kuat dan komitmen utama untuk memberdayakan 5 juta wanita di seluruh dunia selambatnya tahun 2030 melalui berbagai inisiatif dan kemitraan utama. Meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan akan bermanfaat bagi pertumbuhan berkelanjutan sekaligus memastikan tidak ada seorang pun tertinggal – ini adalah prinsip utama dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

“Terinspirasi oleh misi kami sebagai perusahaan pengembangan kewirausahaan yang didirikan perempuan bagi perempuan, kami percaya bahwa kami harus berinvestasi untuk perempuan dan memberdayakan perempuan demi mewujudkan seluruh manfaat partisipasi ekonomi terhadap perekonomian maupun masyarakat secara luas. Melalui kemitraan utama, kami sedang mengubah lingkungan wirausahawan perempuan dengan cara mengatasi hambatan yang mereka hadapi agar dapat mendobrak status quo,” kata Deborah Gibbins, Chief Operating Officer di Mary Kay Inc.

KEMITRAAN PENTING YANG SEDANG BERLANGSUNG UNTUK MEMAJUKAN KEWIRAUSAHAAN PEREMPUAN DI SELURUH DUNIA, ANTARA LAIN ADALAH:

• Proyek Desa Percontohan SDG di Tiongkok - Proyek Pembangunan Untuk Pengentasan Kemiskinan yang Berfokus pada Perempuan

o Menyadari bahwa meningkatkan kehidupan perempuan pedesaan merupakan kunci untuk memerangi kemiskinan dan mencapai pembangunan berkelanjutan, Program Pembangunan PBB di Tiongkok dan Mary Kay bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok, sektor publik dan mitra LSM untuk meluncurkan Proyek Desa Percontohan SDG di Waipula, Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada tahun 2017. Proyek bersama ini telah mengenyahkan hambatan kewirausahaan perempuan dengan memberikan perlindungan sosial dan menciptakan peluang kewirausahaan ramah lingkungan dengan didukung upaya meningkatkan kepemimpinan perempuan dalam forum pengambilan keputusan masyarakat.

o Sebagai hasil dari proyek yang berfokus pada gender ini (Fase I: 2017-2021):

 Tingkat kemiskinan lokal di desa Waupila menurun, dari 28% pada tahun 2017 menjadi 0% pada tahun 2020.

 Berkat program pelatihan dan pengembangan kemampuan, 60 rumah tangga dan 193 jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan akhirnya bebas dari kemiskinan pada tahun 2020.

 210 pekerja migran musiman dan 120 pekerja migran tetap, yang sebagian besar adalah perempuan, mendapat pekerjaan baru setelah pulang ke rumah atau memulai usaha sendiri dan berkumpul kembali dengan anak dan keluarga.

 607 perempuan lokal mendapatkan pekerjaan dan penghasilkan lebih besar, sebagian di antaranya menjadi tokoh masyarakat, anggota panitia desa, manajer di bidang horeka setempat dan kesenian.

 Pendapatan per kapita masyarakat meningkat menjadi RMB 14.128/$2.107 pada tahun 2021.

 Proyek ini berhasil memajukan 12 dari 17 SDG.

• WE Empower UN SDG Challenge - Mendukung Wirausahawan Sosial Perempuan

o Sejak tahun 2019, Mary Kay menjadi mitra utama WE Empower UN SDG Challenge. Kompetisi tahunan ini adalah inisiatif yang dipimpin oleh Vital Voices bersama Global Futures Laboratory at Arizona State University, yang memberikan pengakuan kepada 5 wirausahawan perempuan atas keberhasilan dalam memajukan SDG di komunitas mereka. WE Empower UN SDG Challenge menyediakan sesi-sesi pelatihan pengembangan kemampuan dan koneksi dengan berbagai pakar bisnis dari seluruh dunia kepada para penerima penghargaan.

• Women’s Entrepreneurship Accelerator

o Pada tahun 2019, 6 badan PBB bersama Mary Kay membentuk Women’s Entrepreneurship Accelerator (WEA) dengan misi menciptakan ekosistem yang memampukan dan membuahkan hasil bagi wirausahawan perempuan.

o 6 Badan PBB yang tergabung dalam WEA adalah: Organisasi Buruh Internasional (ILO), Pusat Perdagangan Internasional (ITC), Serikat Telekomunikasi Internasional (ITU), UN Global Compact (UNGC), Program Pembangunan PBB (UNDP), dan UN Women.

PRESTASI UTAMA YANG TELAH DIRAIH MELALUI WOMEN’S ENTREPRENEURSHIP ACCELERATOR:

• Pengembangan Kebijakan Kewirausahaan di Meksiko dan Brasil

o Tahun 2020-2021, ILO melakukan penilaian syarat kebijakan Women’s Entrepreneurship Development (WED) dan merilisnya, yang berdampak pada kewirausahaan perempuan yang berfokus pada sektor perdagangan dan industri di Mexico City sebagai dukungan terhadap WEA. Penilaian ini mencakup sederetan 19 rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk mengatasi kesenjangan institusional yang dihadapi wirausahawan perempuan. Di Brasil, ILO bekerja sama dengan Serviçio Nacional de Aprendizagem Industrial (SENAI) untuk mendukung pengembangan kewirausahaan perempuan melalui serangkaian kampanye komunikasi dan peningkatan kesadaran, berbagai lokakarya dan acara pengembangan kemampuan.

• Peluncuran Women’s Entrepreneurship EXPO

o Tahun 2021, Women’s Entrepreneurship EXPO pertama yang dipimpin UN Women dan didukung Mary Kay menyelenggarakan pelatihan intensif di seluruh kawasan Eropa dan Asia Tengah (ECA) untuk mengembangkan kemampuan wirausahawan perempuan dalam menarik investasi. Puncaknya adalah ajang Investors Pitch Finale di bulan April 2022 dan dihadiri 25 wirausahawan perempuan dari 9 negara (Turki, Bosnia dan Herzegovina, Georgia, Kazakhstan, Kosovo, Kyrgyzstan, Makedonia Utara, Moldova, dan Serbia). Mereka nenawarkan rencana startup dan bisnis tahap awal untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi wirausahawan perempuan saat mengembangkan bisnis, yaitu mendapatkan modal. Menanggapi penawaran itu, para investor memberikan peluang berupa bantuan dana, bimbingan, dan membangun jaringan kepada para wirausahawan perempuan tersebut untuk membantu mengembangkan bisnis mereka.

o Bulan ini, Women’s Entrepreneurship EXPO kedua diadakan secara langsung, hasil kerja sama dengan PricewaterhouseCoopersEuropean Bank for Reconstruction and Development dan Yildiz Holding, sebagai bagian dari Women’s Entrepreneurship Accelerator dan didukung oleh Mary Kay. Ajang ini mengumpulkan wirausahawan perempuan dan mitra bisnis untuk memobilisasi dan mengambil langkah khusus ke depan guna memajukan lingkungan pengembangan wirausahawan perempuan.

• Pengembangan Keterampilan Bisnis Bagi Calon Wirausahawan & Wirausahawan Mapan

o Bulan Januari 2022, diluncurkan Entrepreneurship Certificate Programme online gratis yang pertama. Program ini dikembangkan oleh ITC SheTrades untuk mendukung WEA. Didukung oleh Mary Kay, kurikulum digital berisi 27 modul ini meliputi 7 tahapan penting dalam proses kewirausahaan. Tersedia dalam bahasa Inggris, Spanyol, Prancis - dan tidak lama lagi dalam bahasa Arab, Rusia, dan Tionghoa. Dilengkapi 200 video, kurikulum ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan merancang dan mempersiapkan bisnis kepada calon wirausahawan maupun wirausahawan mapan. Peserta belajar menerapkan budaya kewirausahaan, mengembangkan berbagai ide bisnis dan mempelajari metodologi perusahaan baru, menyiapkan model bisnis, merancang presentasi, mengidentifikasi sumber pendanaan, menemukan mitra dan mentor yang tepat, dan membangun tim.

o Pada tahun 2022, ITU mengembangkan sebuah proyek untuk mengatasi kesenjangan gender terkait keterampilan digital. Diluncurkan selama tahun 2023, inisiatif ini akan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Didukung oleh Mary Kay, proyek ini mencakup 17 modul online seperti pelatihan umum tentang keterampilan digital bagi calon wirausahawan perempuan maupun wirausahawan perempuan yang berpengalaman; keterampilan digital bagi wirausahawan perempuan di sektor tekstil dan pakaian jadi, dan keterampilan manajemen teknologi bagi wirausahawan perempuan. Semua modul pembelajaran ini menyediakan pelatihan profesional yang luas untuk semua wirausahawan perempuan, terlepas dari lokasi atau fokus bisnisnya.

• Rilis Ringkasan Dukungan Global untuk Melibatkan Sektor Swasta dalam Pengadaan Peka Gender (GRP)

o Pada tahun 2022, UN Women merilis Ringkasan Dukungan untuk mendukung WEA, dengan judul Nilai Strategis Tentang Pengadaan. Mengapa pengadaan peka gender adalah hal yang masuk akal bagi bisnis, disertai kata pengantar dari Deb Gibbins, Chief Operating Officer di Mary Kay. Ringkasan Singkat ini menyoroti bagaimana ekonomi akan lebih dapat berkembang dan lebih tahan krisis bila perempuan dan laki-laki memiliki hak setara, serta menyajikan bukti-bukti kuat tentang manfaat memperkuat partisipasi perempuan dalam rantai pasokan sektor swasta guna mewujudkan pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan. Konsultasi ekstensif dengan 374 pemangku kepentingan diadakan untuk menyusun dasar bukti tentang alasan bisnis harus menggunakan GRP.

• Peluncuran Kompetisi Inovasi untuk Menciptakan Ekosistem Digital yang Lebih Inklusif Gender

  Didukung oleh Mary Kay, ITU akan menggelar kompetisi inovasi terbuka bulan depan. Juri ahli akan memilih 10 praktik digital dan solusi digital terbaik untuk menciptakan ekosistem yang lebih inklusif gender bagi perusahaan baru maupun perusahaan yang bertumbuh, guna mengatasi banyak hambatan yang dihadapi wirausahawan perempuan dalam teknologi yang sedang berkembang. Para pemenang akan menjalani Program Ekosistem Inovasi Digital untuk mendapatkan pelatihan pengembangan kemampuan dan bimbingan khusus.

Tentang Mary Kay

Mary Kay Ash adalah salah satu yang pertama dalam mendobrak fenomena langit-langit kaca, dan mendirikan perusahaan kecantikan impiannya di tahun 1963 dengan satu tujuan: memperkaya kehidupan kaum wanita. Impian ini telah berkembang menjadi perusahaan bernilai miliaran dolar dengan jutaan anggota tenaga penjualan independen di hampir 40 negara. Sebagai perusahaan pengembangan kewirausahaan, Mary Kay berkomitmen untuk memberdayakan wanita dalam perjalanan mereka melalui pendidikan, bimbingan, advokasi, jaringan, dan inovasi. Mary Kay berdedikasi untuk berinvestasi dalam ilmu di balik kecantikan dan pembuatan produk perawatan kulit mutakhir, kosmetik berwarna, suplemen nutrisi, dan parfum. Mary Kay berkomitmen untuk memperkaya kehidupan saat ini bagi kelestarian masa depan, bermitra dengan berbagai organisasi dari seluruh dunia yang berfokus mendorong keunggulan bisnis, mendukung penelitian kanker, memajukan kesetaraan gender, melindungi penyintas kekerasan dalam rumah tangga, memperindah komunitas kita, dan mendorong anak-anak untuk mengejar impian mereka. Ketahui lebih jauh di marykayglobal.com, kunjungi kami di FacebookInstagram, dan LinkedIn, atau ikuti kami di Twitter.

________________

1 Harvard Business Review. 2013. “The Global Rise of Female Entrepreneurs.”

2 BNP Paribas Wealth Management. 2020. “2020 Global Entrepreneur Report.” Menurut Laporan 2020, 54% wirausahawan perempuan memperhatikan bahwa selain pendapatan, mengurangi jejak karbon adalah ukuran keberhasilan utama mereka dalam berinvestasi, dibandingkan hanya 41% wirausahawan pria.

3 World Bank. 2022. “Women, Business and the Law 2022.”

4 World Economic Forum. 2022. “Global Gender Gap Report 2022.”

5 European Investment Bank. 2020. “Funding women entrepreneurs: How to empower growth.”

6 Mitra: China Women’s Development Foundation, China International Center for Economic and Technical Exchanges, Women’s Federation of Yunnan Province and Yongren County Government.

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/52976803/en

Kontak

Komunikasi Perusahaan, Mary Kay Inc.

marykay.com/newsroom

972.687.5332 atau media@mkcorp.com

Sumber: Mary Kay Inc.


Penulis : Adityawarman