Jakarta - PT Pertamina (Persero) sepanjang 2021 membukukan laba tahun berjalan setelah efek penyesuaian laba merging entities mencapai US$2,23 miliar atau melonjak 172,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$822,86 juta.

Laporan keuangan yang dirilis Jumat (10/6), lonjakan laba tersebut dipicu tingginya jumlah penjualan dan pendapatan usaha lainnya sekitar 38,67% menjadi US$57,50 miliar dari US$41,46 miliar.

Beban lainnya juga berhasil ditekan sekitar 15,53% menjadi US$3,96 miliar dari US$4,69 miliar.

Meski demikian, laju beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya belum mampu ditekan dan meningkat sekitar 43,55% menjadi US$49,54 miliar dari US$34,51 miliar.

Hingga akhir 2021, total aset Pertamina tercatat mencapai US$78,05 miliar dengan liabilitas sebesar US$44,72 miliar dan ekuitas US$33,32 miliar.