Laba Bisnis BNI di Korsel Menguat 73,9%


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Seoul, Korea Selatan mencatat pertumbuhan laba secara berkelanjutan dalam lima tahun terakhir sebesar 73,9% per tahun.

 

Direktur Treasury dan InternationalBNI Henry Panjaitan mengatakan, kinerja positif tersebut tercermin dari pertumbuhan kredit sebesar 59,3% per Desember 2020 (yoy) dengan total earning asset sebesar US$462,5 juta.

 

“Pencapaian baik itu mempengaruhi perkembangan kredit pada triwulan satu 2021 di KCLN Seoul tumbuh dua digit, sehingga mampu mendongkrak pendapatan bunga bersih,” katanya dalam publikasi resmi, Jumat (16/4).

 

Lebih lanjut, BNI akan memperkuat layanan dengan pembentukan Korea Desk untuk meningkatkan sinergi antara kantor cabang BNI di luar negeri dengan unit bisnis di dalam negeri, agar pertumbuhan double digit dapat terjaga.

 

Saat ini, BNI KCLN Seoul yang didirikan pada 2016 merupakan satu-satunya bank asal Indonesia yang beroperasi di Korea Selatan.

 

“Pembentukan Korea Desk ini diharapkan semakin memperkuat hubungan strategis, apalagi saat ini terdapat sekitar dua ribu perusahaan asal Korea yang beroperasi di Indonesia, sebagian diantaranya telah menjadi nasabah BNI,” tambahnya.

 

Selain itu, BNI terus memperluas jaringan ke Seoul dengan mengemban dua nilai strategis, yaitu memberikan fasilitas kepada perusahaan Indonesia untuk menembus pasar Korea Selatan, serta layanan investasi langsung bagi investor Korea Selatan untuk menanamkan modal di Indonesia.

 

BNI KCLN Seoul memberikan layanan perbankan kepada sebanyak 37 ribu Diaspora Indonesia yang berada di Korea Selatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 34 ribu di antaranya merupakan pekerja migran Indonesia semi skill di sektor manufaktur dan perikanan.

 

“Juga terdapat sekitar 1.400 pelajar, dan sisanya merupakan WNI mix-married,” tutur dia.

 

BNI Seoul memberikan layanan finansial bagi Diaspora Indonesia mulai dari produk tabungan dan mobile banking, produk investasi seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel Indonesia (SUKRI), reksadana, hingga kredit konsumtif.

Ke depannya, KCLN akan memberikan kredit produktif bagi Diaspora Indonesia yang memiliki usaha di Korea Selatan.

 


Editor : Irwen