Kuartal I, Laba Bersih BRI Turun 16%


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat penurunan laba bersih konsolidasi untuk periode yang berakhir 31 Maret 2021 sebesar 16% menjadi Rp6,86 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp8,17 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Selasa (25/5), rendahnya capaian laba bersih disebabkan meningkatnya beban operasional lainnya sekitar 28,94% menjadi Rp14,68 triliun dari Rp11,38 triliun.

Salah satu penyebab kenaikan beban operasional lainnya adalah kerugian penurunan nilai aset keuangan yang melonjak 29,21% atau dari Rp6,55 triliun menjadi Rp8,46 triliun.

Kendati demikian, perseroan berhasil meningkatkan pendapatan bunga bersih dan pendapatan premi bersih sekitar 9,87% yoy atau dari Rp21,53 triliun menjadi Rp23,65 triliun.

Sementara, penyaluran kredit BRI dibukukan sebanyak Rp914,20 triliun per akhir Maret tahun ini atau tumbuh 1,64% dari posisi akhir tahun lalu Rp899,47 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) turun 6,40% menjadi Rp1.049 triliun dari posisi akhir tahun lalu yang tercatat Rp1.121 triliun.

Adapun, total aset hingga kuartal I tahun ini tercatat mencapai Rp1.411 triliun.

Merujuk rasio keuangan BRI, NPL net berada di level 0,86%, NPL gross di posisi 3,12%.


Editor : Irwen

Editor : Widya