Kuartal I, Austindo Serap Belanja Modal US$8,6 Juta


PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) hingga kuartal I-2021 telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$8,6 juta dari total anggaran tahun ini US$42,8 juta atau Rp610 miliar.

Manajemen Austindo Jaya mengatakan, belanja modal yang sudah diserap telah digunakan untuk biaya peremajaan kembali serta biaya pemeliharaan untuk membawa tanaman yang belum menghasilkan atau inmature, menjadi tanaman menghasilkan atau mature.

“Kami sejak 2014 mulai program peremajaan kembali, dan setelahnya, setiap tahun melaksanakan program peremajaan kembali tersebut. Dengan demikian, cukup besar komponen biaya yang kami keluarkan terutama pada kuartal I-2021,” kata manajemen, Kamis (10/6).

Di samping biaya peremajaan kembali tanaman sawit, belanja modal yang cukup signifikan pada kuartal I-2021 adalah untuk penyelesaian lini ke 2 pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Kalimantan Barat. Selain itu, untuk penyelesaian fasilitas pembekuan edamame di Jember, Jawa Timur.

Apabila dibandingkan dengan kuartal I-2020, serapan capex pada kuartal I tahun ini menurun. Pada periode sama tahun sebelumnya, capex diserap sebanyak US$ 10,49 juta, yang digunakan untuk pembangunan lini k-2 PKS di Kalimantan Barat pada kuartal IV-2019.

“Aktivitas perseroan pada kuartal I-2020 cukup tinggi maka memerlukan biaya besar,” papar manajemen.

Di samping itu, pada kuartal I-2020 perseroan juga dalam proses penyelesaian untuk PKS yang berlokasi di Papua Barat dan juga beberapa fasilitas lainnya.

“Kemudian pada periode itu ada juga beberapa infrastruktur, salah satunya konstruksi jembatan yang ada di Papua Barat,” ujar manajemen.

Untuk diketahui, kontribusi terbesar dalam pengunaan capex perseroan adalah peremajaan kembali sebanyak 39%, infrastruktur sebanyak 16% dan biaya pembangunan rumah karyawan serta fasilitas lainnya sebesar 15%.

“Sedangkan 7% dikontribusi oleh penyelesaian PKS yang ada di Kalimantan Barat dan fasilitas pembekuan edamame,” tegas manajemen Austindo.


Penulis : Indra

Editor : Irwen