Kembangkan Bisnis, Amman Mineral Internasional Berencana IPO


Jakarta - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada Juni 2023 sebagai salah satu langkah strategis untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di era transisi energi.

Direktur AMMAN, Alexander Ramlie mengatakan pengembangan usaha perseroan mulai dari pembangunan smelter, penambahan kapasitas pabrik konsentrator, hingga pembangunan pembangkit listrik tenaga gas merupakan langkah besar yang akan membawa dampak positif bagi perseroan dan pemangku kepentingan (stakeholders).

"Selain itu juga bagi masyarakat sekitar wilayah operasional, warga Indonesia dan juga dunia,” dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/6).

Alexander menambahkan saat ini anak usaha AMMAN, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sudah memasuki fase 7 dalam operasional tambang Batu Hijau, di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Wood Mackenzie, tambang Batu Hijau merupakan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan memiliki cadangan setara tembaga terbesar kelima di dunia apabila dikombinasikan dengan cebakan Elang.

"Kami sedang tahap pengembangan fase 8 yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang hingga 2030 dan juga akan mulai mempersiapkan Elang untuk dapat memulai operasional penambangan di tahun 2031 hingga 2046," ungkap Alexander.

Dalam pelaksanaan IPO ini perseroan menawarkan sebanyaknya 7,28 miliar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp125 per saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Adapun rentang harga penawaran umum saham perdana senilai Rp1.650 per saham hingga Rp1.775 per saham.

Perseroan menargetkan raihan dana IPO mencapai Rp12,93 triliun yang sebagian besar akan dialokasikan untuk kegiatan pengembangan usaha.

Untuk masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilaksanakan mulai hingga 16 Juni 2023. Masa penawaran umum direncanakan pada 28 Juni–3 Juli 2023.

Rencananya, AMMAN akan tercatat di papan perdagangan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan kode saham AMMN.
 
Perseroan telah menunjuk PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters).

 


Penulis : Irwen