Impor Turun, Pangsa Pasar Produk Baja Krakatau Steel Meningkat


Pangsa pasar produk utama PT Krakatau Steel, yaitu Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC) meningkat masing-masing dari 35% dan 14% pada  2019 menjadi sebesar 45% dan 21% di 2020.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim menuturkan, penurunan impor besi dan baja pada 2020 berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja serta utilisasi industri. 

“Penurunan impor besi dan baja di tahun 2020 ini merupakan angina segar bagi industri baja dalam negeri. Hal ini dapat terus berlanjut di tahun 2021 agar upaya peningkatan utilisasi industri besi dan baja nasional dapat segera terwujud,” kata Silmy melalui siaran pers, Kamis (11/2)

“Peningkatan pangsa pasar Krakatau Steel di tahun 2020, selain didukung peran pengendalian impor oleh Pemerintah, juga karena Krakatau Steel saat ini lebih berdaya saing dengan berhasil menurunkan biaya operasionalnya,” tambahnya.

Inisiatif efisiensi yang dilakukan Krakatau Steel juga berhasil menurunkan biaya operasional sebesar 41% dari US$337,5 juta pada tahun 2019 menjadi US$198 juta akhir 2020, yang mendorong meningkatnya competitiveness Krakatau Steel di pasar baja domestik.

Salah satu regulasi yang mengatur pengendalian impor besi dan baja dalam negeri adalah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 3 Tahun 2020 (Permendag 3/2020) tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja, Baja Paduan dan Produk Turunannya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor besi dan baja pada 2020 turun sebesar 36% menjadi 4,47 juta ton dibandingkan dengan 2019 sebesar 6,96 juta ton.


Editor : Widya