XL Axiata Dukung Pembelajaran Jarak Jauh


PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyalurkan donasi smartphone dan paket data gratis khusus bagi pelajar yang tidak mampu di beberapa kota di Indonesia.

Chief of Corporate Affair Officer XL Axiata, Marwan O Baasir mengatakan program ini bertujuan mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang masih berlangsung hingga sekarang.

"Manajemen XL Axiata sangat memahami problem yang dirasakan oleh sebagian masyarakat, terkait dengan kemampuan memiliki smartphone dan kuota data agar anak-anaknya bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya di Jakarta, Selasa (30/3).

Ditambahkan, saat ini perseroan sudah menyiapkan total 500 paket donasi berisi smartphone dan kuota data untuk disalurkan ke beberapa kota, yaitu 71 siswa di Surabaya, 166 siswa di Jakarta, 61 siswa di Bandung, dan 202 siswa di Medan.

“Adanya bantuan ini, kami berharap beban orang tua para pelajar, yang secara ekonomi tergolong kurang mampu, bisa menjadi lebih ringan. Jadi, problem bagi sebagian masyarakat kita agar bisa mengikuti PJJ itu tidak hanya terkait kuota data, namun juga tidak mampu memiliki smartphone," ungkapnya.

Adapun mekanisme penyaluran smartphone dan paket kuota data gratis ini hingga ke tangan siswa akan dibantu dan dilakukan oleh Yayasan BenihBaik.com dan Yayasan Baitul Maal Muamalat.

Yayasan ini memiliki data siswa yang berhak mendapatkan donasi, yaitu para pelajar kurang mampu, di setiap kota. Penyaluran akan dilakukan mulai 26 Maret 2021. Para pelajar penerima manfaat saat ini tercatat sebagai siswa-siswi di sejumlah sekolah negeri dan swasta.

Smartphone yang diberikan memiliki kemampuan untuk akses ke layanan data yang diperlukan untuk mengikuti PJJ, termasuk kamera. Semua smartphone dalam kondisi baru.

Sementara itu, kartu internet yang diberikan adalah kartu AXIS dengan kuota mencapai 37 GB setelah diaktifkan dan diregistrasikan. Kuota ini di luar subsidi kuota bagi pelajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses sejumlah aplikasi yang paling sering dipakai oleh guru untuk mengirimkan materi pelajaran atau tugas kepada siswa, yaitu aplikasi Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom, dan WhatsApp.

Selain itu, kuota data tersebut juga bisa dipakai untuk membuka aplikasi dan website yang menyediakan bahan tambahan untuk referensi belajar, yaitu Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan yang lainnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen