Transformasi Digital Bantu Kinerja Bank BJB saat Pandemi


Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) menilai upaya transformasi digital yang terus dilakukan perseroan membantu menjaga kinerja saat pandemi COVID-19 yang telah melanda Indonesia 1,5 tahun terakhir.

Direktur IT, Treasury & International Banking Bank BJB Rio Lanasier mengatakan pada 2019 perseroan telah meluncurkan kampanye Pasar Nga-Digi yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja ke pasar dari rumah di mana sistem pembayaran yang dilakukan memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank BJB.

"Kami sudah siap sebelum ini (pandemi) tiba. Banyak penerapan inovasi digital yang telah dilakukan. Salah satu momen yang paling berpengaruh itu pada saat peluncuran transaksi nontunai melalui QRIS Bank BJB, sehingga warga bisa berbelanja secara mobile dengan e-wallet mereka. Hal ini sangat membantu performance Bank BJB pada 2020-2021," dalam keterangan di Jakarta, Senin (20/9).

Menurut Rio, dengan upaya digitalisasi yang berkelanjutan perseroan hal tersebut dapat menarik masyarakat sehingga sebaran nasabah kian bertambah yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perseroan ke depannya.

Sementara itu, analis Senior CSA Reza Priyambada melihat kinerja BJBR cukup positif di mana sepanjang semester I-2021 dengan pendapatan dan laba perseroan mengalami kenaikan yang ditopang oleh kredit yang meningkat.

"Dari sisi beban juga relatif terkelola dengan baik," terangnya.

Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2021, BJBR mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp924,42 miliar, naik 14,42% dibandingkan periode yang sama 2020 senilai Rp807,92 miliar.

Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga 7,85% (yoy) menjadi Rp6,48 triliun.

Perseroan juga mampu menekan beban bunga sehingga turun 5,05% (yoy) menjadi Rp2,78 triliun sehingga pendapatan bunga bersih meningkat 20,14% (yoy) dari Rp3,08 triliun menjadi Rp3,69 triliun.

"Kalau dilihat dari chartnya cukup menarik pergerakan dari BJBR sekarang posisi di 1.300-an kemudian waktu awal tahun sempat di 1.800-an masih memiliki potensi kenaikan yang cukup besar. Target BJBR kalau dalam waktu dekat 1.450. Tapi kalau dilihat dari rekomendasi 1.800-1.900 itu bisa menjadi acuan target price mereka," ujar Reza.(ANT)


Penulis : Irwen