Standar Pengawasan Tinggi, Obat Produksi Indonesia Tembus Pasar Global
D
Jakarta - Industri farmasi dalam negeri bertaraf internasional, Dexa Group berpartisipasi dalam ajang Expo Sistem Pengawasan Produk Life Cycle Obat dan Makanan yang digelar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Acara tersebut menjadi ajang edukasi dari Badan POM selaku regulator dan industri farmasi hingga makanan-minuman terkait proses produksi dari hulu ke hilir sesuai standar kepada masyarakat.
“Kami mendapat inisiatif untuk membuka open house ini, karena sangat penting melakukan edukasi kepada masyarakat. Tentunya Badan POM tidak sendirian, bersama-sama dengan industri dan kementerian/lembaga lainnya,” kata Kepala Badan POM Penny K. Lukito di Jakarta pada akhir pekan.
Menurut dia, masyarakat harus paham proses produksi obat-obatan berbasis kimia, obat herbal, suplemen kesehatan, dan produk-produk lain yang dikonsumsi.
“Obat dari bahan alam harus melalui proses riset hingga uji klinis sebelum dikonsumsi oleh masyarakat sehingga produknya aman, berkualitas, dan berkhasiat,” paparnya.
Sedangkan Direktur Utama Dexa Medica, V. Hery Sutanto mengungkapkan, pihaknya berkomitmen menerapkan sistem jaminan mutu dalam setiap proses pembuatan produk.
“Dexa Medica sangat terbantu oleh pembinaan dan pengawasan dari Badan POM. Standar pengawasan dari BPOM sangat tinggi, itu dibuktikan dari approval-approval dari Badan POM diakui sehingga kami bisa mengekspor produk ke berbagai mancanegara di Asean, Eropa, Afrika dan Amerika,” ujarnya.
Hery menambahkan, perseroan telah mengembangkan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) dari kekayaan alam Indonesia. Badan POM merupakan mitra strategis Dexa Group dalam pengembangan OMAI yang teruji klinis sehingga menyandang sertifikat fitofarmaka dan telah diekspor ke mancanegara.
“Ini membuktikan bahwa peran Badan POM sangat nyata, kami menyampaikan rasa syukur terima kasih karena diajak untuk berpartisipasi untuk memberikan komunikasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Dexa Group berkomitmen memastikan sistem jaminan mutu dan proses pembuatan produk obat sesuai dengan aturan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Farmakope dan penerapan Monitoring Efek Samping Obat (MESO atau Farmakovigilans) yang dimulai dari proses pengembangan produk hingga produk berhasil dipasarkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan mutu, keamanan, dan kualitas obat sebelum dikonsumsi.
Penulis : Indra
Editor : Irwen