Sampoerna Agro Patok Kupon Obligasi 9,45-10,35%


PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) berencana menerbitkan surat utang berjumlah Rp569,5 miliar, yang terdiri dari obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2021 sebesar Rp174,615 miliar dan sukuk ijarah berkelanjutan I tahap II tahun 221 dengan sisa imbalan ijarah sekitar Rp394,885 miliar.

Merujuk prospektus ringkas perusahaan yang dipublikasi Kamis (25/2), penerbitan obligasi dan sukuk ijarah tahap II tahun 2021 merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan I dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp1 triliun dan PUB sukuk ijarah berkelanjutan I Rp1 triliun.

Obligasi berkelanjutan I tahap II ini ditawarkan dengan dua seri, yakni seri A senilai Rp127,665 miliar dengan kupon 9,45% dan tenor 3 tahun, seri B Rp46,950 miliar berkupon 10,35% dan tenor 5 tahun.

Sukuk ijarah berkelanjutan I tahap II juga ditawarkan dengan dua seri, yakni seri A sebesar Rp236,635 miliar dengan tenor 3 tahun, serta seri B Rp158,250 miliar bertenor 5 tahun.

Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pefindo, yakni ‘A-‘ dan ‘A-(sy).

Para penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuknya adalah BNI Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, serta Sucor Sekuritas. Wali amanatnya dipercayakan kepada Bank Permata.

Adapun, perkiraan jadwal pelaksanaannya sebagai berikut tanggal efektif 25 Februari 2020, masa penawaran umum 8-10 Maret 2021, penjatahan 15 Maret 2021, pengembalian uang pemesanan dan distribusi elektronik masing-masng 17 Maret 2021, serta pencatatan di BEI 18 Maret 2021.

Perseroan berencana menggunakan dana hasil PUB obligasi untuk melakukan pelunasan lebih awal pokok utnag bank milik perseroan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sekitar 74%, sekitar 6% untuk pelunasan lebih awal sebagian pokok utang bank milik PT Usaha Agro Indonesia, serta 20% untuk membiayai kebutuhan modal kerja perseroan.


Editor : Widya