Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) sepanjang 2021 mencatat rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp2,44 triliun atau naik 18,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,07 triliun.

Laporan keuangan yang dirilis Rabu (30/3), meningkatnya rugi perseroan dipicu turunnya raihan pendapatan sekitar 12,46% menjadi Rp20,48 triliun dari Rp23,40 triliun.

Namun, perseroan berhasil menekan laju beban pokok pendapatan sekitar 15,60% menjadi Rp18,13 triliun dari Rp21,48 triliun.

Adapun beban penjualan juga turun sekitar 56,59% atau dari Rp33,99 miliar menjadi Rp14,05 miliar.

Bagian atas laba dan akuisisi entitas asosiasi juga meningkat hampir tiga kali lipat menjadi Rp170,22 miliar dari Rp66 miliar.

Hingga akhir Desember 2021 total aset perseroan tercatat mencapai Rp132,91 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp78,10 triliun dan ekuitas Rp54,80 triliun.