Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN meningkat 14,4 persen 


Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk hingga semester I 2024 mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp352,06 triliun atau meningkat 14,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp307,66 triliun.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa di tengah kondisi ekonomi global yang sangat menantang, perseroan tetap mencatatkan kinerja yang positif sepanjang semester I/2024. Bahkan penyaluran kredit dan pembiayaan BTN berhasil tumbuh signifikan. 

"Kami optimistis hingga akhir 2024 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif,” kata Nixon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/7).

Menurut Nixon, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I 2024. 

Adapun kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp299,24 triliun. Dari jumlah tersebut KPR Subsidi masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun atau tumbuh 12,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp152,16 triliun.

Sedangkan KPR non subsidi meningkat 12 persen yoy menjadi Rp101,76 triliun pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp90,83 triliun.

“Kami memacu kredit dengan  sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%,” kata Nixon.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I 2024 menjadi Rp365,4 triliun atau naik 16,6 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp313,3 triliun. 

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun naik sekitar 11,16 persen yoy dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun. 

Sepanjang semester I 2024, laba bersih BTN tercatat mencapai Rp1,50 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,47 triliun. 

Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7 persen yoy menjadi  Rp455,60 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp400,54 triliun.


Penulis : Indra

Editor : Irwen