Jakarta - PT Dahana (Persero) menargetkan pembangunan pabrik amonium nitrat yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur mulai berproduksi pada akhir tahun ini.

Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman mengatakan rencana pembangunan pabrik milik PT Pupuk Kaltim saat ini dalam tahap konstruksi.

Pabrik yang memiliki kapasitas produksi hingga 75 ribu amonium nitrat per tahun dikelola oleh PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN), perusahaan patungan Dahana dan Pupuk Kaltim.

“Kami optimis Pabrik Amonium Nitrat ini akan rampung di akhir tahun 2022,” dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/5).

Menurut Wildan, berdasarkan hasil kajian, pabrik AN ini dapat menghemat devisa dari impor AN, menciptakan nilai tambah produk dalam negeri serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bontang.

Sementara itu Komisaris Dahana Wahyudi Hidayat berharap semua pihak mendukung proyek strategis industri pertahanan ini.

“Proyek ini harus kita dukung bersama-sama supaya dapat selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.  Hal ini penting untuk kepentingan nasional, baik pemenuhan amonium nitrat untuk komersial maupun untuk kepentingan pertahanan,” terangnya.

Berdasarkan hasil lelang yang telah dilaksanakan, seluruh proses pembangunan pabrik AN dikerjakan oleh konsorsium PT Wijaya Karya (Persero)-SEDIN Engineering di atas lahan seluas sekitar 6 hektar.

Total investasi pembangunan pabrik AN mencapai Rp1,1 triliun yang diperoleh dari kredit investasi BUMN Perbankan serta ekuitas dari masing-masing pemegang saham.