Mirae Asset Catat Nilai Transaksi Capai Rp692,3 triliun


Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sepanjang 2021 membukukan nilai transaksi mencapai hingga Rp692,3 triliun.

“Pangsa pasar kami mencapai 10,48%. Besarnya pangsa pasar hingga dua digit ini merupakan pencapaian yang tercatat sebagai perusahaan sekuritas pertama di Indonesia yang berhasil membukukan rekor tersebut," kata CEO Mirae Asset Sekuritas Tae Yong Shim di Jakarta, Rabu (26/1). 

Adapun Per Januari 2022, modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perseroan tercatat sekitar Rp1,75 triliun atau nilai
MKBD tertinggi di Indonesia.

Menurut Tae Yong Shim, jumlah investor ritel di Mirae Asset terus mengalami peningkatan sehingga perusahaan ini kian
terpacu mengembangkan industri pasar modal di segmen ritel. 

"Kami membuka galeri edukasi beriringan dengan tren pertumbuhan investor pasar modal, khususnya investor ritel," ungkapnya. 

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Desember 2021, jumlah SID (single investor identification) di Jakarta mencapai 14,78% dari jumlah total SID di Pulau Jawa. 

Porsi aset investor di Pulau Jawa mencapai 96,20% dari jumlah total aset investor pasar modal, di mana 84,11% dari jumlah aset tersebut adalah investor yang berdomisili di Jakarta yang nilai aset keseluruhannya mencapai Rp3.240 triliun. 

Jumlah penduduk Jakarta sebanyak 10 juta jiwa sehingga ini diyakini sebagai peluang untuk mendongkrak pertumbuhan investor ritel di Jakarta dan kawasan lainnya. 

Pada 2021, KSEI mencatat jumlah total investor pasar modal Indonesia sebanyak 7,4 juta orang.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Bursa Efek Indonesia Laksono W. Widodo mengungkapkan The investment house merupakan gagasan luar biasa yang diinisiasi oleh Mirae Asset Sekuritas sebagai one stop solution bagi investor dan calon investor dalam melakukan perjalanan finansial mereka.

"BEI menyambut baik Investment House ini serta akan mendukung upaya positif ini,” ujarnya.


Penulis : Irwen