Lenzing VEOCEL™ Membangun Kesadaran Publik akan Penanganan Pencemaran Plastik di Acara PBB, SEA of Solutions 2024


Lenzing, Austria, (ANTARA/PRNewswire)- VEOCEL™, merek tekstil nonwovens unggulan Lenzing Group, mempertegas komitmen inovasi dalam menyediakan solusi untuk mengatasi krisis plastik dunia pada acara "SEA of Solutions 2024" (SoS). SoS yang diadakan SEA circular – sebuah inisiatif UN Environment Programme (UNEP) dan Coordinating Body on the Seas of East Asia (COBSEA) pada 18 September di Bangkok, Thailand.

Sejak 2019, SoS telah berupaya menjajaki berbagai solusi yang mengatasi pencemaran plastik. Melalui partisipasi di acara ini, Lenzing menunjukan upaya panjangnya dalam meminimalisir ketergantungan plastik di industri tekstil nonwoven. Bersama dengan tema yang diusung "Re-designing for a Circular Plastics Economy", Norma Schönherr, ManagerPartnerships for Sustainability, Lenzing AG, Nonwovens, berbagi pengalaman tentang cara terbaik VEOCEL™ dalam "Mengatasi Pencemaran Plastik Mikro dengan Mengembangkan Serat Tekstil Selulosa". Schönherr menekankan bagaimana VEOCEL™, sebagai serat tekstil yang terbuat dari bahan dasar kayu[1] sebagai material yang bertanggung jawab terhadap alam. Serat tekstil ini juga menjadi alternatif material sintetis dari plastik, khususnya untuk produk perawatan higiene dan kebersihan tubuh.

Sebagai material yang dapat terurai secara alami[2], serat tekstil VEOCEL™ tidak termasuk dalam kategori bahan plastik menurut Regulasi Plastik Sekali Pakai (Single-Use Plastics Directive)[3] Uni Eropa. Pada 2021, ilmuwan lembaga riset bergengsi Scripps Institution of Oceanography (SIO) di University of California, San Diego, telah membuktikan, serat selulosa dari bahan kayu Lenzing ini terurai secara alami dalam waktu 30 hari di permukaan laut dan dasar laut. Sementara, serat tekstil dari bahan petroleum tidak mengalami perubahan setelah 200 hari[4].

"Di Lenzing, kami berkomitmen berkolaborasi dengan mitra-mitra di rantai nilai industri untuk mengembangkan solusi berkelanjutan, serta mempercepat kemajuan industri melalui peta jalan keberlanjutan," ujar Monique Buch, Executive Vice President Nonwovens, Lenzing AG, ketika menghadiri acara tersebut. "Partisipasi kami di UN SoS 2024 mencerminkan dedikasi dalam menangani pencemaran plastik dengan berkolaborasi dan berbagi wawasan bersama para pemangku kepentingan global."

Portofolio produk VEOCEL™ mencakup serat tekstil lyocell dan viscose bebas klorin, serta serat tekstil hydrophobic yang berkinerja tinggi. Ke depan, VEOCEL™ akan terus mendorong perubahan di industri tekstil nontenun dengan memperluas lini produk yang ramah lingkungan sebagai alternatif material sintetis agar mencakup semakin banyak aplikasi dan industri.

Foto-foto kegiatan dapat diunduh di tautan ini.

Tentang VEOCEL™

VEOCEL™ adalah merek tekstil nontenun yang menjadi unggulan Lenzing Group. Portofolio produk VEOCEL™ mencakup serat tekstil VEOCEL™ Lyocell dan VEOCEL™ Viscose yang terbuat dari kayu, serta memiliki daya serap alami. Serat tekstil tersebut juga membantu peredaran zat cair, serta mudah terurai secara alami. VEOCEL™ terbagi atas empat kategori, yakni VEOCEL™ Beauty, VEOCEL™ Body, VEOCEL™ Intimate, serta VEOCEL™ Surface. Serat tekstil ini telah digunakan untuk produk perawatan bayi, kecantikan dan perawatan tubuh, perawatan organ intim, serta pembersih lapisan.

Informasi lebih lanjut tentang VEOCEL™: https://www.veocel.com/. Informasi selengkapnya tentang aspek keberlanjutan, kinerja produk, serta teknologi dan proses produksi serat tekstil VEOCEL™: https://www.veocel.com/en/sustainability.

[1] Sebagai komitmen kelestarian alam dan sumber daya, Lenzing hanya menggunakan bahan kayu dan bubur kertas dari sumber-sumber berkelanjutan yang tersertifikasi atau terjaga. Dalam Wood and Pulp Policy, Lenzing berkomitmen membeli bahan kayu dan bubur kertas hanya dari sumber-sumber tidak kontroversial.

[2] Portofolio produk serat tekstil LENZING™ Lyocell dan Viscose untuk aplikasi nontenun telah meraih sertifikat TÜV AUSTRIA sebagai bukti bahwa serat tekstil ini terurai secara alami di tanah, air, dan laut, serta dapat menjadi bahan kompos di rumah dan lingkungan industri.

[3] Regulasi (Uni Eropa) 2019/904 yang dirilis Parlemen dan Dewan Eropa pada 5 Juni 2019 https://eur-lex.europa.eu/eli/dir/2019/904/oj

[4] https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0048969721031314


Penulis : Adityawarman