Jaga Keseimbangan Ekosistem Lingkungan, Chandra Asri Integrasi Aspek ESG


PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bersama kelompok tani hutan menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan dengan mengintegrasikan aspek-aspek Environment, Social dan Governance (ESG).

Program ESG masuk ke dalam program kerja perusahaan yang bergerak di sektor petrokimia tersebut. Salah satu program ESG yang sudah dijalankan adalah program Restorasi Taman Kehati Kadubeureum di Kampung Pasir Ceuri, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Konsep dasarnya perusahaan akan membayar (willingness to pay) kepada kelompok tani hutan (KTH) setempat yang bersedia menerima pembayaran (willingness to accept) untuk membantu merawat dan memonitoring keberlangsungan taman kehati Kadubeureum. Chandra Asri akan melakukan verifikasi setiap 6 bulan sekali bersama FKDC, DLH Kabupaten Serang, dan BBKSDA SKW 1 Serang.

Vice President Corporate Relations and Sustainability Chandra Asri Edi Rivai mengatakan, program jasa lingkungan telah dilakukan perusahaan sejak tahun 2016 untuk menjaga ketersediaan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau. Kemudian, pada tahun 2020 perusahaan membangun dan mengembangkan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) melalui skema jasa lingkungan berbasis masyarakat.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk melibatkan pemerintah Provinsi dan Daerah. Perusahaan juga menggandeng Rekonvasi Bhumi dan Tenaga Ahli untuk melakukan assessment awal kondisi keanekaragaman Hayati,” katanya dalam keterangannya pada akhir pekan.

Untuk kepentingan pembangunan taman kehati seluas 6,50 hektar tersebut, dilakukan pengkayaan tanaman yang didasarkan pada prinsip local, endemik, langka. Total ada 540 tanaman yang ditanamam pada 30 blok terdiri dari 18 jenis didasarkan pada Keputusan Bupati di Wilayah Provinsi Banten tentang flora dan fauna khas dari masing-masing kabupaten/kota dan usulan dari ahli burung untuk ketersediaan pakan burung di kawasan tersebut.

"Kami juga merintis penanaman pohon Butun yang bekerjasama dengan komunitas aktivis Insan peduli konservasi alam," paparnya.

Lebih lanjut, pada kawasan Pandeglang, perusahaan sudah menetapkan target untuk menyemai 15.000 kantong bibit.

“Diharapkan upaya ini berhasil dalam bentuk konservasi pelestarian lingkungan di Indonesia. Secara bertahap sudah kami serahkan pada bulan Juli lalu semoga tercipta sinergi yang baik demi kepentingan bersama. Perlu diketahui bahwa kami selalu menjaga Planet, People dan Profit atau 3P," ujar Rivai.

Sedangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Mahdani mengatakan, sangat terbantu dengan adanya program Chandra Asri untuk menjaga lingkungan.

“Pemprov Banten memiliki anggaran untuk menjaga serta mengembangkan lingkungan. Namun akibat pandemi COVID-19 banyak program yang tidak bisa berjalan karena alokasi anggaran disedot untuk penanganan COVID-19,” tuturnya.

Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor (PDLKWS) Erik Teguh Primiantoro menambahkan, kontribusi perusahaan untuk ikut menjaga lingkungan perlu didukung karena Chandra Asri menjadi perusahaan pertama yang menerapkan jasa lingkungan kehati berbasis masyarakat,

"Upaya Chandra Asri sejalan dengan arah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program tersebut akan menjaga ekosistem lingkungan dan bisa dilakukan juga oleh perusahaan lain," tegasnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen