PT Hutama Karya (Persero) menargetkan beberapa kontrak baru senilai Rp3,621 triliun dengan jumlah 10 non KSO dan empat KSO.

“Kami sudah membidik dan mempersiapkan tender-tender proyek seperti beberapa rumah sakit, universitas, gedung perkantoran hingga stadion olahraga,” ucap Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi, Rabu (25/1).

Selain proyek tersebut, Gunadi menyampaikan bahwa Hutama Karya juga turut membidik beberapa proyek pada Ibu Kota Nusantara (IKN), yaitu pembangunan Istana Wakil Presiden dan pembangunan rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) IKN.

“Kami terus melakukan koordinasi aktif dengan beberapa konsultan perencana serta berkomunikasi dengan kementerian PUPR tentang paket-paket yang disediakan pada tahun 2023,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia optimistis HK dapat merampungkan sejumlah proyek gedung sesuai target. Hingga akhir tahun ini, terdapat enam proyek gedung konstruksi yang akan diselesaikan perusahaan, yakni Proyek Pembangunan Gedung Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, Geodiversitas LIPI di Kebumen, RS Ibu & Anak Sanglah II di Bali, RS Ibu & Anak Sardjito Yogyakarta hingga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toba di Sumatra Utara.

“Target kami bukan hanya selesai tepat waktu saja, namun juga memberikan delivery dengan kualitas yang terbaik,” terangnya.