Gempa Sulbar, Airnav Pastikan Operasional Penerbangan Normal


Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, tower dan kantor unit Mamuju mengalami dampak kerusakan akibat gempa tektonik berkekuatan magnitude 6,2 pada skala richter mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) pukul 02.28 WITA.

”Gedung tower sementara tidak digunakan. Saat ini pelayanan navigasi kami lakukan berbasis komunikasi di tempat yang terbuka, agar personil juga aman bila ada gempa susulan. Komunikasi penerbangan di Mamuju dibantu oleh pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang Makassar (MATSC),” terang Praminto dalam pernyataannya, Jumat (15/1).

Ia menambahkan operasional penerbangan di Unit Mamuju berjalan normal. 

“Pagi ini, AirNav telah melayani penerbangan pesawat CASA milik TNI-AL yang bertolak menuju Balikpapan dan pendaratan pesawat CRJ milik maskapai Garuda Indonesia yang terbang dari Makassar,” ujarnya.

Sebagai aksi tanggap darurat, AirNav Cabang MATSC telah mengirimkan 3 orang tambahan personel dan peralatan penunjang operasional ke Mamuju. 

“Dari Makassar kita tadi langsung kirim 1 orang ATC dan 2 orang teknisi. Semua dari canang MATSC,” tegasnya.


Editor : Aditia