Gelar Pameran Baja, IISIA Gandeng KADIN


WhatsApp Image 2022-11-23 at 20.03.14

 

Jakarta - Kamar dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama dengan The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) akan menyelenggarakan pameran baja IISIA Business Forum (IBF) di Surabaya ,Jawa Timur.

“IBF 2022 adalah acara pameran industri baja terbesar di Indonesia tahun 2022 sebagai sarana yang mempertemukan seluruh stakeholder industri baja, konstruksi, manufaktur dan infrastruktur untuk bersinergi membangun industri nasional serta memberikan resolusi atas isu-isu dan tantangan ke depannya,” kata Chairman IISIA Silmy Karim, Rabu (23/11).

Menurut dia, industri baja nasional berperan penting dalam mendukung agenda pembangunan nasional yang telah dicanangkan Pemerintah, antara lain pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam termasuk Industri Kendaraan Listrik.

“Saat ini, industri baja nasional masih menghadapi tantangan di mana utilisasi kapasitas produksi nasional masih sangat rendah yaitu rata-rata 54 %, masih jauh dari good utilization sebesar 80%. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya jumlah produk baja impor yang masuk ke Indonesia,” paparnya.

Melalui IBF 2022 diharapkan dapat mempertemukan seluruh stakeholder industri baja nasional, termasuk diantaranya pelaku industri baja, konstruksi, manufaktur dan infrastruktur, pemerintah, masyarakat pengguna baja maupun perguruan tinggi serta pemangku kepentingan lainnya untuk membangun sinergi dan juga merumuskan kebijakan pengembangan industri baja nasional.

Sedangkan Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid menambahkan, kontribusi ekspor besi dan baja masuk lima besar komoditas utama. Permintaan domestik dan ekspor besi baja meningkat seiringan pemulihan perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19.

“Peluang pasar domestik yang besar, seiring dengan instruksi presiden tentang pelarangan belanja impor terhadap produk yang bisa diproduksi di dalam negeri dan pengoptimalan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) pada lintas sektor,” ujarnya.


Penulis : Indra

Editor : Irwen