Garuda Indonesia alokasikan 50 juta dolar AS untuk bayar obligasi


Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah mengalokasikan dana sekitar 50 juta dolar AS untuk membayar sebagian surat utang dan sukuk.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa rencana pelunasan sebagian surat utang dan sukuk ini merupakan bagian dari langkah proaktif perseroan untuk perbaikan kinerja ekuitas, melalui pengelolaan secara aktif atas aset, liabilitas dan ekuitas untuk mengoptimalkan efektivitas profil arus kas, serta fundamental kinerja operasi perusahaan.

"Pembayaran tersebut akan dilakukan melalui penawaran tender atau tender offer," kata Irfan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Alokasi dana tersebut bersumber dari kas internal perusahaan, sejalan dengan kebijakan pengelolaan kas (cash management) perusahaan yang salah satunya diprioritaskan untuk penyelesaian kewajiban Perusahaan kepada para kreditur.

"Aksi korporasi ini juga menjadi representasi goodwill secara berkelanjutan perusahaan dalam memastikan proses penyelesaian kewajiban terhadap para kreditur dapat menjadi semakin agile dan prudent," terangnya.

Pelunasan sebagian ini juga telah mempertimbangkan volatilitas pasar yang terjadi saat ini termasuk peningkatan suku bunga di pasar mata uang dolar AS.

"Langkah korporasi yang kami laksanakan jelang penutupan 2023, turut merepresentasikan komitmen perusahaan untuk terus bergerak adaptif dalam mengoptimalkan langkah perbaikan fundamental kinerja operasi, dengan memperhatikan secara seksama outlook ekonomi makro guna menjaga momentum pemulihan kinerja perusahaan,” tegasnya.


Editor : Irwen