CGTN: "China: Race to the Future"


Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- "China: Race to the Future" adalah film dokumenter yang terdiri atas lima episode tentang transformasi luar biasa yang berlangsung sejak Republik Rakyat Tiongkok didirikan. Ditayangkan di CGTN dan beragam platform media sosial mulai 16-20 September, kelima episode tersebut membahas seluruh perubahan yang terjadi selama lebih dari 75 tahun terakhir dari beragam aspek.

Serial dokumenter ini dibawakan oleh pembaca berita dan pemenang Penghargaan Emmy Mike Walter, serta pembawa acara asal Singapura dan pemenang penghargaan Beijing Film Festival Gasthoori Manickam. Kedua sosok ini berkunjung ke seluruh Tiongkok, serta menjawab pertanyaan: Apa yang menggerakkan modernisasi Tiongkok?

Masyarakat Tiongkok kini memperoleh optimisme dan inspirasi dari peradaban negaranya yang telah berjalan lancar selama 5.000 tahun. Mulai dari acara pernikahan, busana tradisional, serta peninggalan kebudayaan hingga desain arsitektur dan produksi film, warisan Tiongkok kuno terus dilestarikan dan diubah menjadi format baru. Dari perspektif global, peradaban Tiongkok memperkaya kebudayaan dunia dan berkontribusi terhadap keberagaman. Seperti penilaian Frances Wood, mantan kurator Chinese Collections di British Library, "Tiongkok tak pernah berubah."

Apa yang mendorong Tiongkok terus melangkah ke depan? Salah satu faktor utamanya adalah sumber daya manusia. Para praktisi yang terampil dan pantang menyerah di sektor kedirgantaraan, kecerdasan buatan, serta pembuatan cip, selalu berinovasi dengan gigih dan tekun. Mereka juga menjawab berbagai tantangan akibat sanksi dan blokade teknologi. Seperti yang digali kedua pembawa acara film dokumenter tersebut, SDM yang selalu tersedia akan terus menopang pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada masa depan.

Ketika berkunjung ke sejumlah tempat yang menjadi lokasi transformasi besar, serta menyaksikan langsung sosok yang berada di balik transformasi ini, dan menemui para pakar dari beragam bidang dan latar belakang, kedua pembawa acara "China: Race to the Future" menemukan bahwa Tiongkok meningkatkan optimisme dalam bidang kebudayaan, mencapai kemajuan bermutu tinggi, mengatasi tantangan, mengembangkan SDM yang sangat ahli, melestarikan alam, serta memperluas kebijakan pintu terbuka. Maka, "China: Race to the Future" menyajikan perspektif menarik tentang modernisasi pesat di Tiongkok, sekaligus mengeksplorasi manfaat modernisasi ini terhadap pembangunan dunia dan kesejahteraan manusia.

https://news.cgtn.com/news/2024-09-18/China-Race-to-the-Future-1wZAsfekzq8/p.html


Penulis : Adityawarman